Story Surat Cinta Dari Zahra izin hiatus dlu yaa 🙏🏻Happy reading<3
Beberapa minggu kemudian. Chika dan Ara akan dating di sebuah resto mewah. Yang merencanakan ini semua adalah Ara, ia beralasan untuk mengajak Chika date karna akan menjalankan sebuahh.. (secret) yaa itu lahh..
Lalu, bagaimana kasus pelecehan yang dilakukan Ridwan?
Itu sudah diurus Ara. Ridwan kini ditahan oleh di kantor polisi, dan Ara sudah memberi info ini kepada keluarga Ridwan."Haii, chik!" Sapa Ara baru saja tiba, lalu ia duduk tepat berhadapan dengan Chika.
"Ehh, haii.. aku baru sadar kalo kamu udah datang"
"That's okay, sayang–.." Ara langsung membukam mulutnya seraya membulatkan matanya.
"Hayoo apatuh sayang, sayang" Chika terkekeh melihat tingkah lucu Ara.
"G-gak pa-pa" jantung Ara berdegup kencang. Rasa sayangnya sudah sangat besar kepada Chika, sejujurnya ia pada saat menceraikan Chika rasa sayangnya masih tersimpan utuh di hatinya.
"Kamu udah mesan makan, ra?"
"Udahh.. aku mesen steak ter enak untuk kencan malam kitaa.." Ara menatap Chika yang memakai dress sabrina berwarna merah maroon. Dan rambutnya dibiarkan terurai.
Tak butuh waktu lama, makanan yang Ara pesan sudah tiba. Tercium aroma steak itu sangat enak sekali.
"Wihh.. enak kali ini pastii.."
"Pasti lahh, ini kan resto mewah. Harganya juga gak lebih tinggi" ujar Ara kepada wanita dengan darah campuran Jerman, China dan Indonesia alias Chika.
Mereka berdua menyantap makanan, dengan satu suapan pun rasa steak yang mereka makan sangat nyaman. "Gilaa!! Enak buangett cok!" Seru Chika.
"Udah aku bilang, kan? Enak ya enak Chikuyy"
"Nih anak makin hari makin cantik aja. Duhh gugup banget gue harus jujur malam ini juga" batin Ara dengan meneguk salivanya.
"Dihh si Ara kenapa natapnya gitu amat?? Jadi gugup kan!" Batin Chika.
"Ehh iya, chik, kamu udah tau belum kalo mami, papi, sama adek-adek mu pindah ke New York?"
Chika terkejut, "lahh?! Aku baru tau, loh.."
"Nahh, mereka itu pindah karena ngurusin nikahannya Abel. Trus juga kata om Vino, Abel nikahnya sama orang New York asli, chik"
"Ada alasan lain juga, ra, mereka pindah ke sana. Papi masih kecewa sama aku, dan papi gak mau liat aku lagi. Mungkin itu alasan lain"
Flashback on :
"Chika!" Ujar Gracio tiba-tiba datang ke kamar Chika dengan emosinya yang memuncak. "Apa benar, kamu hamil anak Badrun, hm?"
"Papi, jangan marah-marah gitu. Coba tanya yang baik, jangan kayak gitulah!" Timpal Shani duduk di tepi kasur bersebelahan dengan Chika. Shani sedang menenangkan Chika.
Gracio menghela nafasnya. "Chikaa, apa benar kamu hamil anak Badrun??" Gracio mengubah nada percakapannya menjadi sedikit lembut.
"Maaf, papi" Chika menundukkan kepalanya, berusaha menahan tangisannya, "i-iya. Kak Chici hamil anak Badrun.."

KAMU SEDANG MEMBACA
God, i love her 2 [ Completed ]
Fanfiction"Aku mencintai mu, Chika!" CERITA FIKSI!! WARNING : GXG SCENE ⚠️ ADEGAN KEKERASAN⚠️ ⚠️ SEBELUM MEMBACA. DISARANKAN UNTUK MEMBACA S1 NYA TERLEBIH DAHULU