God, i love her 2 [ Completed ]

the twins

Di malam hari.
Alan sedang berbaring di kasur seraya menatap ke atas. Sedangkan Alen, ia hanya duduk menyandarkan kepalanya di headboard kasur. Alan tidak berada di kasurnya, ia berbaring bersebelahan dengan Alen di kasur Alen.

"Bosen ya, bang" ucap Alen seperti bosan, menyisirkan rambut boneka barbie dengan sisir mainan.

"Iyaa, bosen, ini juga udah malam hari. Buat apa kita main-main diluar, ini kan udah malam. Kebanyakan juga orang-orang udah tidur"

Alen menatap Alan serius. "Lan. Kenapa daddy pisah sama mommy Fiony, yaa?" Alan langsung kembali menatap Alen.

"Gak tau, itu kan urusan daddy aja. Kita mana bisa kepo"

"Aku denger dari kak Vana. Daddy bakal nikah lagi" Alan membulatkan matanya, terkejut.

"Hahh?!" Alan terkejut, "kok bisaa.."

Alen mengedikkan bahunya, "entahlah, bang"

Tokk.. tokk.. tokkk..

"Buka ajaa!" Seru Alan.

Ceklek

Rupanya yang masuk itu Ara. Menatap kedua anaknya penuh ketulusan, "daddy ada kejutan kecil buat kalian" Ara menoleh ke belakang. "Chik, itu Alan sama Alen" bisik Ara.

Chika menatap Alan dan Alen. Dirinya tercengang, anaknya sungguh cantik dan tampan. Ditambah lagi wajah mereka yang seperti memiliki campuran Korea. "A-Alan.. Alen.."

Alan mengerutkan keningnya, lalu menatap Alen penuh pertanyaan.
Chika mendekati Alan dan Alen. Seusai itu, ia menekuk lututnya, lalu menggenggam erat kedua tangan anak kembarnya.

"Maaf, aunty siapa?" Tanya Alen kebingungan.

Chika tidak menjawab, dirinya malahan tersenyum, menggenggam kedua tangan anaknya.
Alan mencoba mengingat lagi siapa sosok yang berada di hadapannya. Saat mendapatkan ingatannya, ia terkejutt...

"M-Mommyy.."

"Iya, sayang. Ini mommy, mommy kandung Alan dan Alen"

Alen sangat terkejut seraya menatap Chika, "i-ini mommy nya Alen yang sebenarnya?" Chika mengangguk.

"Jadi selama ini, mommy kandung kita bukan mommy Fiony?"

Ara menghela nafasnya, berjalan mendekati Chika, Alan dan Alen. Lalu ikut duduk di tepi kasur milik Alan yang berada di sebelah kiri. "Iyaa, dia ini adalah mommy kandung kalian"

"Sayang, kamu percaya, kan?"

"Alan percaya kok. Muka Alen aja mirip sama mommy" Chika terharu. Ia langsung memeluk kedua anaknya, dengan pelan Alan dan Alen membalas pelukannya.

Tak lama, mereka melepaskan pelukannya. "T-tapii.. muka Alan kok gak mirip sama mommy?"

Ara yang mendengar lalu terkekeh dan menggelengkan kepalanya. "Alan, Alan. Kamu itu mirip daddy. Kamu mirip daddy sedangkan Alen mirip mommy"