Hai readers
Cerita ini terbagi 2 sisi kehidupan ya. Sisi kehidupan vana, dan sisi kehidupan chika.Happy reading<3
"Mommy.."
"Iya, sayang?" Tanya chika menatap alesha tulus.
"Om badrun kapan ke jakarta?"
Chika menghela nafasnya berat. "Anak mommy..." ucapnya dengan lembut, " om badrun kan masih dibali"
"Ehh iya, lupaa" alesha terkekeh. Menunjukkan senyumannya. Alesha masih mengira jika badrun hanyalah teman kerjanya chika, dan sebatas sahabat saja.
Tangan alesha mulai meraih sebuah roti berselai coklat yang manis. Namun, tangannya ditepuk oleh chika.
"Kalau makan harus apaa?" Tanya chika.
Alesha terkekeh. "Doaa!" Seru alesha.
"Pinterr, anak mommy" ujar chika sambil menarik senyum manisnya bagaikan bidadari.
Kedua tangannya ia genggam, berdoa kepada Tuhan untuk selalu memberkati dirinya, dan makanannya. Chika pun jugaa.
"Amin..."
"Waktunya ma-.."
Tok..tokk...tokk...
"Alesha bisa buka pintunya?" Tanya Chika, jari telunjuknya menunjuk ke arah pintu.
"Bisa...tapi rada susah bukanya"
Chika beranjak dari kursinya, "mommy aja yang bukain"
Chika melangkah sampai ke depan pintu rumahnya. Dan membukakkan pintu, "ada apa yaa?" Ujarnya dengan senyum tipis.
"Ini, mbak. Ada paket atau surat" ujar kurir paket memberikkan sebuah surat berukuran sedang ke chika.
"Lohh?!" Chika mengerutkan keningnya. "Dari siapa, mas?"
"Kata orang yang ngirim surat ini. Ada namanya di dalam surat itu" sambung kurir paket sambil menunjuk.
"Ohh..." gumam chika," yaudah. Makasih ya, mas!"
"Sama sama, mbak"
Chika menutup pintu semula. Berjalan ke arah meja makan, tangannya sambil membolak balikkan surat itu dengan kebingungan
Alesha menatap ibunya sedikit curiga. "Surat apaan itu, mommy?"
"Gak tau nih surat apa" ujar chika mengedikkan bahunya.
"Ohh.." gumam alesha
°°°
Drap..drap..drapp
Langkahan kaki alesha terdengar, tinggal beberapa meter lagi sudah sampai disekolahnya. Raut wajah bahagia terukir di wajahnya.
Namunn..
Brakk!!
Alesha terjatuh, seorang gadis berumur 14 tahun tak sengaja menabraknya. Lalu, gadis itupun menolong alesha yang terjatuh.
"Aduhh, dekk" ujarnya tak tega, "maafin kakak, yaa?"
Alesha mengerutkan keningnya, tersenyum tipis. "That's okee, kak" kedua tangan alesha memegang punggung telapak tangan gadis itu. "Kata mommy, alesha harus jadi anak yang kuat. Kalo gak kuat, alesha bakal dibilang jadi anak yang lemah" lanjut anak kecil darah campuran jerman, china, dan indonesa. Yaitu alesha.

KAMU SEDANG MEMBACA
God, i love her 2 [ Completed ]
Fiksi Penggemar"Aku mencintai mu, Chika!" CERITA FIKSI!! WARNING : GXG SCENE ⚠️ ADEGAN KEKERASAN⚠️ ⚠️ SEBELUM MEMBACA. DISARANKAN UNTUK MEMBACA S1 NYA TERLEBIH DAHULU