Happy reading:!
Aca mengerjab kan matanya berkali-kali mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk
Awshh..ringis aca sembari memegang kepala nya yang begitu pening
"Sakit banget"ucap aca dengan bibir yang begitu pucat
"Gue kenapa sih"Lirih aca
Aca berusaha bangun dari tidur nya aca melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 6:40 aca membulatkan matanya lalu dengan cepat ia berlari menuju kamar mandi mengabaikan rasa sakit nya
Sepuluh menit bertlaku aca sudah rapih dengan seragam nya dengan langkah tergesa-gesa aca mengambil tas milik nya dan segera turun
Aca menatap ruang bawah yang sudah terlihat sepi seperti nya semua orang sudah melakukan baktivitas nya Tampa membangun kan nya
Dengan cepat aca segera menuju garasi untuk mengambil motor milik nya setelah itu beranjak menuju sekolah
Saat sampai di depan pagar sekolah hanya satu kata yang mampu aca ucap kan
"Telat"lirih aca saat melihat pintu gerbang yang sudah tertutup rapat
Aca turun dari motor sport nya lalu berjalan menuju gerbang ynag tertutup berharap satpam akan berbaik hati dan mengijinkan nya masuk
Namun saat ingin melanjutkan langkah nya tiba-tiba saja aca merasakan pusing yang luar biasa di ikuti pandangan yang juga ikut kabur detik kemudian
Bruk..
Aca pingsan tepat di depan pagar
Aca membuka mata nya perlahan'aca menautkan alis nya saat mendapati diri nya sedang berbaring di UKSMelihat aca yang sudah membuka matanya ayu dan syila langsung mandekat ke brangkar
"Kamu udah sadar"ucap syila
"aca'Lo nggak papa kan"ucap ayu
Sedangkan aca menatap syila dan ayu bergantian jujur saja saat ini kepala nya masih sangat sakit namun karna tidak ingin membuat syila dan ayu khawatir aca hanya mengangguk
"Gue nggak papa kok"ucap aca sembari tersenyum
Detik kemudian mereka di kejutkan oleh pintu UKS yang tiba-tiba saja terbuka menampilkan Alvaro dengan nampan berisi semangkuk bubur serta teh hangat di tangan nya
"Sini biar aku yang suapin"ucap syila mengambil alih nampan di tangan alvaro
"Enggak usah gue bisa sendiri kok syil"ucap aca
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...