Di balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
"Ini kenapa pake mogok segala sihh"ucap aca frustasi
"Mana mau ujan lagi"ucap aca yang melihat langit yang terlihat hitam
"Gue jual tau rasa Lo"guman aca sembari mendorong motor nya yang mogok
Tak lama kemmudian sebuah motor sport yang di dominasi dengan warna hitam dan merah berhenti di hadapan nya
Aca memutar bola matanya malas tentu ia tidak asing lagi dengan motor itu
"Ngapain lo"ucap aca saat melihat Alvaro turun dari motor nya
"Pulang bareng gue"ucap Alvaro
Sedangkan aca hanya menatap Alvaro aneh
"Gue minta tolong banget sama lo' buat ikut gue kerumah sakit"ucap Alvaro
"Ngapai"ucap aca
"Tadi gue di kabarin katanya Mama nya Altaf keritis sedangkan Altaf terus-terusan nangis'gue mau minta tolong sama Lo buat tenangin altaf"ucap Alvaro pasal nya kejadian semalam membuat nya yakin bahwa Alvaro akan tenang bila di tangan aca
Raut wajah aca langsung berubah saat mendengar penjelasan dari Alvaro
"Seriuss"ucap aca yang di angguki Alvaro
"Yaudah kalau gitu sekarang kita kerumah sakit'tapi motor gue gimana"ucap aca
"Masalah itu Lo tenang aja gue bakal hubungi temen-temen gue buat urusin motor Lo"ucap Alvaro yang langsung di angguki aca
"Yaudah mending kita berangkat sekarang"ucap aca setelah nya mereka langsung bergegas kerumah sakit
Alvaro mengendarai motor nya dengan kecepatan rata-rata sedang kan aca sudah biasa dengan keadaan seperti ini pun terlihat santai namun tak urung ia tetap memegang erat jaket Alvaro takut Alvaro akan mengerem mendadak dan ia akan terjatuh
