Happy reading!
Aca menutup pintu kamar milik nya, hari ini adalah hari yang benar-benar melelahkan ada banyak kejadian yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh nya
Aca melangkahkan kakinya menuju balkon kamar milik nya, semilir angin menerpa wajah cantiknya, nyaman? Itulah yang bisa mendeskripsikan keadaan aca saat ini
Detik kemudian tangan nya beralih menghidupkan hanpone yang berbeda di genggamannya,aca membuka room cht yang bertulis nama melody jujur saja saat ini ia sangat khawatir dengan keadaan gadis itu
Jujur saja ia benar-benar melupakan kejadian yang telah terjadi, saat ini ia hanya memikirkan keadaan melody saja, mengingatkan keadaan melody yang sang hancur saat beberapa murid membulynya belum lagi gadis itu yang harus di keluarkan dari sekolah
Karena tidak mendapat balasan aca kembali mematikan handphone milik nya dan kembali masuk kedalam kamar milik nya, hari ini ia akan kembali kembali bekerja sebagai Beby sitter Altaf mau bagai mana ia harus tetap bekerja agar tidak terus-terusan repot sang mamah
Belum lagi ia harus membeli obat untuk menahan rasa sakit yang entahlah akan bertahan sampai kapan, meningat tentang penyakitnya membua hati aca kembali terasa nyerih
Aca menghapus air mata yang jatuh begitu saja, tidak ia tidak boleh menjadi orang lebah ia harus tetap bertahan, setelah merasa cukup aca memutus kan untuk turun
" Non aca, non udah sarapan " ucap bi'ratih yang melihat aca baru saja turu
" Udah kok bi, tadi di kantin" ucap aca sembari tersenyum
"Ohiya, bi mama mana" ucap aca sembari mencari keberadaan sang mama
" Nyonya belum pulang non katanya tadi ma ke mall dulu sama non syila" ucap bi' Ratih
Mendengar jawaban bi' Ratih aca tersenyum tipis
" Yaudah, kalau gitu aca berangkat dulu yah"ucap aca yang di angguki bi'ratih
" Iyah non hati-hati ya non" ucap bi'rati sembari melihat kepergian aca
Aca tersenyum simpul saat melihat motor kesayangan sudah terparkir rapih di garasi, akhirnya ia bisa menggunakan motor nya lagi setelah beberapa hari tidak menggunakannya karena harus berada di bengkel
Tidak ingin Altaf menunggu lama aca segera melajukan motor miliknya menuju rumah bocah kesayanganya itu
Hampir setengah jam berlalu aca akhirnya sampai di pekarangan rumah ber cat putih yang di padukan dengan beberapa warna emas yang membuat rumah tersebut terlihat mewah
"Ante"!!
Tidak heran lagi jika sudah sampai di pekarangan rumah tersebut aca langsung di sugukan dengan suara cempreng dari bocah laki-laki yang sedang berlari ke arah nya

"Ck' jangan lari-lari Al" ucap aca sembari menghampiri bocah tersebut" Ante cih lama banget" ucap Altaf sembari melipat kedua tangannya
" Ante habis sekolah, kan ada bi indah yang temenin Altaf" ucap aca yang melihat kedatangan bi' indah asisten rumah tangga yang menjaga Altaf sebelum aca pulang sekolah
" Iyah neng, Dari tadi dia itu sebut nama neg terus " ucap bi' indah sembari mengusap kepala Altaf
Aca tersenyum simpul.
"Yaudah kalau gitu ayo main"ucap aca yang membuat bocah tersebut berbinar
" Yey" !!! Girang nya sembari menarik aca masuk kedalam rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...