Happy reading:!
Aca menatap gedung rumah sakit di hadapan nya Dengan ragu aca melangkah kan kaki nya masuk kedalam gedung tersebut
Tadi saat dirinya sedang berada di sekolah dokter Juli mengirim kan nya pesan bahwa hari ini adalah jadwal di mana ia menjalani kemoterapi ringan untuk penyembuhan nya
Dokter Juli juga sudah mengatur jadwal nya dengan seorang dokter ahli yang nanti akan membantu pengobatan nya
Aca meremas rok nya saat ruangan yang sudah di beritahukan oleh dokter Juli sudah berada di hadapan nya
Jujur saja saat ini aca sangat-sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat nya sang mamah contoh nya tapi apaka wanita itu akan peduli
Aca membuang nafas gusar setelah nya dengan ragu aca mengetok ruangan tersebut
Tok'tok'tok
"Silah kan "ucap seseorang dari dalam
Dengan ragu aca membuka pintu tersebut lalu segera masuk'pemandangan pertama yang ia lihat adalah senyum ramah yang terbit dari bibir seorang dokter cantik
"Silahkan masuk"ucap nya ramah
Sedangkan aca hanya tersenyum canggung lalu segera duduk di kursi yang sudah di siap kan
Beberapa menit kemudian dokter itu menautkan alis nya saat seseorang yang ia tunggu tak kunjung memasuki ruanga
"Sendiri"tanya sang dokter
Sedangkan aca hanya mengangguk sembari tersenyum
"Orang tua kamu"tanya sang dokter
"Sedang sibuk dok"ucap aca
"Sibuk"ucap nya
"Tapi pengobatan kamu hari ini cukup serius"ucap sang dokter
"banyk hal yang harus saya bicara kan dengan orang tua kamu'Bahkan kamu juga harus menginap beberapa hari di rumah sakit ini
Apa kamu sanggup sendirian"tanya sang dokterAca yang mendengar itu terdiam
Menginap apa itu artinya ia tidak akan pulang selama beberapa hari'dan jika itu terjadi ia yakin pasti sang mamah akan memarahi nya tapi jika tidak melakukan itu apa ia akan terus menahan rasa sakit nya
"Apakah orang tua kamu tau soal ini"ucap dokter tersebut
Aca yang di tanya seperti itupun terdiam detik kemudian gadis itu mengangguk
"Lalu kenapa mereka tidak datang"!ucap nya
"Mereka sibuk dok'saya juga tidak keberatan jika harus menjalani nya sendirian"ucap aca yang membuat dokter tersebut tertegun
"Baik jika itu keputusan kamu"! final sang dokter
"Sebelum nya perkenalkan nama sya dokter Yunita'saya adalah dokter yang menangani penyakit yang sedang kamu alami sekarang"ucap nya ramah
"Saya Carissa dok"ucap aca yang di angguki dokter tersebut
"Tunggu sebentar yah"ucap dokter tersebut setelah nya dokter tersebut terlihat menghubungi seseorang yang entah Carissa juga tidak tau orang itu siapa
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
Fiction généraleDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...