Happy reading:!
"Yey'makanan nya udah siap semua bi"uca aca sumringah
Bi'ratih yang melihat itu hanya terkekeh
"Aca bawa ke meja makan ya Bu"ucap aca
"Jangan non takut nanti tuan marahin saya kalau sampai non bantuin saya"ucap bi'ratih
"Ish'enggak kok bi"ucap aca
"Boleh yah"mohon aca
"Yaudah terserah non aca aja"ucap aca
"Maksih bi Ratih yang cantik"ucap aca
"Non'non"ucap bi'ratih sembari menggelengka kepala
"Loh'aca bantuin bi'ratih"ucap Bram yang melihat aca membawa makanan ke meja makan
Sedangkan aca hanya tersenyum berbeda dengan syila yang menatap nylang ke arah aca'entah apa yang ada dipikiran wanita itu yang jelas saat ini ia sedang menatap aca dengan tatapan seperti tidak suka
Setelah menaruh semua makanan di meja aca menyepat kan untuk melirik sang mamah aca tersenyum tipis kala melihat sang mamah yang begitu lahap memakan makanan buatan nya bersama bi'ratih tadi
"Kok enggak duduk ca"ucap Bram saat melihat aca hanya berdiri
Aca yang mendengar itu langsung membuyarkan lamunan nya
"Masakan kamu ca"ucap Bram saat aca mulai duduk di kursi makan
"Ukhuk" raya tersendak makanan yang ia kunyah saat mendengar ucapan Bram
"Mama enggak papa"ucap Bram khawatir
"Aku Enggak papa"ucap raya sembari meminum air di hadapan nya
"Aku ke kamar dulu"ucap raya lalu segera berjalan menuju kamar milik nya
Syila yang melihat itu langsung menampilkan senyum miring nya
Sedangkan aca hanya menatap sendu sang mamah yang mulai menjauh
"Ayo lanjut makan lagi"ucap Bram yang membuat aca kembali memakan makanan yang sudah ia taruh di piring nya
usai melakukan makan malam aca segera naik ke kamar nya'aca mengambil hanpone nya yang sedang ia charger di atas nakas
Aca memejamkan matanya lalu membuang nafas perlahan'aca berharap setelah membuka hanpone ia akan mendapatkan pesan dari orang yang melihat status nya d sosmed
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...