Happy reading:!
Aca menatap nanar pagar yang sudah tertutup rapat di hadapan nya'aca membuat nafas kasar pandangan beralih pada kaca spion motor nya
Aca menatap sendu dirinya yang nampak kacau pipi yang memerah serta mata yang sembab(you're strong)batin aca sembari menampilkan senyum tipis nya
Aca kembali mengambil nafas lalu membuang nya perlahan'saat semuanya terasa membaik aca memutuskan untuk turun dari motor nya dan berjalan mendekati pagar yang sudah tertutup rapat
Aca memajukan kan wajah nya agar bisa melihat keadaan area sekolah dari luar pagar detik kemudian senyum sumringah terbit di bibir nya saat tak sengaja melihat ayu yang sedang berjaga
"Ayu"panggil berulang kali dengan suara berbisik
Sedangkan ayu yang merasa ada yang sedang memanggilnya langsung mencari sumber suara beberapa detik kemudian ayu memukul jidat nya saat mendapati aca yang sedang mengintip dari luar pagar
"Bukain"ucap aca
Sedangkan ayu memutar bola matanya malas lalu menghampiri aca
"Kebiasaan deh"Ucap ayu saat aca sudah berhasil masuk
"Gue masuk kelas yah"ucap aca
Sedangkan ayu langsung menahan pergelangan tangan aca
"Eh'enggak yah"ucap ayu
"Kali ini doang yah"ucap aca memohon
"Eng-"ucapan ayu terpotong kala aca sudah berlari dari hadapan nya
"Untung gue sabar"ucap ayu frustasi
Brukk
Karena terlalu fokus berlari aca sampai tidak bisa mengendalikan dirinya
"Ngapain sih di jalan"ucap aca kesal
"Minggir"ucap aca namun sama sekali tidak mendapat respon
"Gue masuk kelas dulu byee"ucap baru ingin melangkah tiba-tiba langkah nya terhenti saat Alvaro menarik lengan seragam milik nya
"Apaan sih gue mau masuk kelas"ucap aca frustasi
"Lapangan"ucap Alvaro
"Enggak"ucap lalu kembali melangkah namun bersamaan dengan itu Alvaro kembali menari Langan seragam nya
"Pliss kali ini aja"ucap aca memohon
"Enggak"ucap Alvaro
Aca membuang nafas kasar detik kemudian senyum terbit di bibir milik nya
"Pliss kali ini aja"ucap sembari tersenyum
"Enggak usah gitu'Lo jelek"ucap Alvaro yang membuat aca langsung mengubah raut wajah nya menjadi datar
"Lapangan sekarang"ucap Alvaro yang membuat aca mendengus
"Naksir gue tau rasa Lo"ucap aca lalu berjalan menuju lapangan
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
Художественная прозаDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...