Happy reading:!
Setelah beberapa menit aca melepaskan pelukannya pada bi'Ratih
"Aca kuat kok'bi"ucap aca sembari tersenyum
"Berapa lama non"ucap bi'ratih
"Insyaallah'enggak akan lama"ucap aca
"Non yang kuat yah"ucap bi'ratih sembari menghapus air matanya
Sedangkan aca hanya mengangguk sembari tersenyum
"Itu apa'bi"ucap aca saat melihat kantong kresek di samping bi'ratih
"Hm'ini tadi bibi beliin baju buat non"ucap bi'ratih sembari mengambil kantong kresek yang tadi sempat terjatuh
"Buat aca"!!
"Iyah'tapi'maaf yah non bibi belinya di pasar"ucap bi'ratih tidak enak
Sedangkan aca hanya menanggapi nya dengan tersenyum tipis
"Bagus banget bi"ucap aca saat melihat sebuah dress berwarna putih yang bi'ratih keluar kan
"Masasih non"ucap bi'ratih
"Aca cobain yah bi"ucap aca antusias
"Bentar!"ucap bi'ratih saat aca Hendak mengambil dres tersebut
"Kenapa bi"ucap aca
"Non mandi dulu atuh'abis itu dandan'biar bibi yang dandanin"ucap bi'ratih
"Dandan!"ucap aca
"Iyah'biar non tambah cantik"antusias bi'ratih
"Tapi aca eng-"ucapan aca terpotong saat bi'ratih tiba-tiba saja menarik nya masuk kedalam kamar mandi
"Udah non enggak usah protes"ucap bi'ratih sembari menutup pintu kamar mandi'tak lupa bi'ratih juga memberikan dres tadi agar langsung di pake oleh aca
Beberapa menit berlalu aca akhirnya sudah menyelesaikan mandi nya aca'aca keluar menggunakan dress yang di belikan oleh bi'ratih
"Masyaallah non cantik benget"ucap bi'rati
"Apaan sih bi"ucap aca
"Seriusan atuh non"pangling bi'ratih pasal nya ia Sama sekali tidak pernah melihat aca mengunakan dress
"Aca nggak pede pake dress bi"ucap aca
"Kok enggak pede sih non'padahal non cantik banget loh""ucap bi'ratih
"Tapi bi"ucap aca
"Udah non santai aja'sini biar bibi dandanin"ucap bi'ratih lalu menarik aca ke arah meja rias
Beberapa menit pun berlalu...
"Masyaallah'non aca cantik banget "ucap bi'ratih saat melihat wajah aca yang begitu cantik dengan make up sederhana
"Bi'ratih apaan sih"ucap aca
"Bibi serius non"ucap bi'ratih meyakinkan
"Udah mendingan sekarang non turun ke bawah"ucap bi'ratih
"Tapi aca enggak pede 'bi pake deres gini"ucap aca
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...