Happy reading;!
Usai berpamitan dengan bi'ratih aca segera menaiki tangga menuju kamar nya
"Huftt"!dengus aca saat sudah menutup pintu kamar nya
"Gue kok bisa lupa sih kalau syila besok ulantahun"ucap aca frustasi
"Kan kalau gini jadi bingung mau ngasih kado apa"!
"Mana udah enggak punya duit lagi"!
Aca menggaruk kepalanya yang tidak gatal'saat ini dirinya benar-benar pusing detik kemudian aca tersenyum tipis'pandangan nya mengarah ke arah sebuah helm ful face yang terletak di nakas
"Apa Gue jual helm gue aja"ucap aca sembari berjalan mendekati helm berjenis BMW Heads Up tersebut
"Enggak papa deh gue jual dari pada gue enggak ngasih apa-apa buat syila"ucap aca sembari tersenyum tipis
aca kembali menaruh helm tersebut di nakas setelah nya aca segera menuju toilet untuk mengganti seragam nya yang belum ia ganti
.
Ke esokan harinya aca sudah siap dengan seragam yang melekat di tubuh nya'aca menuruni satu persatu anak tangga menuju meja makan
Karena meja makan yang berdampingan dengan kolam renang membuat aca bisa melihat beberapa orang yang sedang sibuk menghias kolam renang untuk acara birthday syila malam ini
Di meja makan terlihat syila yang sedang menatap ke arah kolam renang sembari tersenyum
"Seneng banget yah"Ucap Bram sembari memasukan roti kedalam mulutnya nya
"Jelas dong pah'kan hari ini hari spesial dia"ucap raya
"Kado buat syila mana pah"ucap syila antusias
"Ih'rahasia dong"ucap Bram
"Kok rahasia sih"ucap raya sembari memajukan bibir nya
"Mamah liat deh papa"aduh syila pada raya
Sedangkan Bram hanya terkekeh melihat tingkah sang putri
"Udah kamu tenang aja'nanti malam kamu pasti tau sendiri kok"ucap raya
"Bener yah"Ucap syila
"Iyah sayang"ucap raya sembari tersenyum hangat
Sedangkan aca yang tengah menyimak pembicaraan mereka tersenyum melihat kedekatan syila dengan kedua nya
"Yaudah makan gi nanti telat lo"ucap raya kepada syila
Setelah nya tidak ada lagi pembicaraan antara mereka semua nya hanya fokus pada makanan mereka masing-masing
"Papah berangkat yah"Ucap Bram
"Pah syila boleh ikut enggak soal nya mobil syila ban nya kempes"ucap syila
"Boleh dong'kamu juga udah selesai kan"ucap Bram pada syila
"Udah kok"ucap syila lalu mengambil tas milik nya
Usai berpamitan keduanya berjalan keluar di ikuti raya yang sedang memegang tas kerja milik bram
Sedangkan aca masih berada di meja makan sembari memakan makanan nya yang belum habis
Beberapa detik kemudian raya kembali masuk kedalam rumah bersamaan dengan itu aca juga sudah menyelesaikan makan nya dan sedang berjalan keluar
Aca tersenyum tipis sembari menyodorkan tangan nya kepada sang mamah
Berbeda dengan raya yang hanya acuh dan tetap melanjutkan langkahnya nya sembari menatap lurus ke depan Tanpa menerima uluran tangan dari aca
Aca yang melihat itu hanya tersenyum kecut sembari menarik uluran tangan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...