Happy reading:!
Aca berjalan sendiri di koridor tujuan nya saat ini adalah katin bel istirahat sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu
Aja berjalan dengan santai namun saat ingin berbelok ke arah kantin aca di kaget kan oleh kehadiran Alvaro yang baru saja keluar dari kantin
Detik kemudian tatapan mereka bertemu namu Dengan cepat aca memutuskan nya dan kembali melanjutkan langkahnya
"Carissa!!"teriak seseorang yang membuat aca menghentikan langkah nya
Aca menoleh ke sumber suara di mana di sana terdapat ibu Dewi yang sedang berjalan ke arah nya
"Alvaro kamu jangan pergi dulu ibu juga mau ngomong"ucap Bu dewi yang melihat Alvaro akan pergi
"Kalian bisa bantuin ibu ngga"ucap Bu Dewi
"Bantuin apa ya Bu"ucap aca
"Jadi gini ibu di kasih tugas buat dekomentasi di kampus ibu'jadi ibu mau minta tolong kalian berdua buat bantuin mau kan"ucap Bu Dewi
"Yang lain aja ya Bu"ucap aca
"Duh nggak bisa dong ca'soal nya cuman kamu murid perempuan ibu yang skil nya bagus" ucap budewi
"Mau'kan"lanjut bu dewi yang di angguki Alvaro sedangkan aca membuang nafas kasar lalu mengangguk
Saat ini mereka sudah berada di lapangan Bu Dewi melempar bola basket tersebut ke lapangan sontak hal itu membuat Alvaro dan aca saling berebut agar bisa mendapatkan bola tersebut
Aca tertawa puas saat bola tersebut berhasil ia rebut'perlahan aca mulai mendribble bola tersebut menuju ring basket milik Alvaro dan detik kemudian aca berhasil memasukkan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...