Happy reading:!
Aca terbangun dari tidurnya nya saat merasa kan cahaya matahari'dari celah-celah jendela menerpa wajah nyaGadis itu menatap sekeliling nya ah sepertinya nya semalam gadis itu tertidur sembari memeluk lututnya di lantai beda nya jika semalam ia terduduk maka satt ini ia sudah terbaring di lantai
Aca menatap jam weker di nakas jam itu menunjukkan pukul 6:00 yang artinya aca harus segera ber siap-siap ke sekolah
Aca memesuki kamar mandi sepuluh menit berselang gadis itu akhirnya keluar dengan wajah yang terlihat lebih fresh taklupa seragam yang juga sudah melekat di tubuh nya
Aca tersenyum simpul saat melihat bayangan tubuh nya di cermin setelah nya aca segera membereskan buku yang akan ia bawah'saat semuanya terlihat sudah siap aca menyambar tas nya lalu segera turun untuk sarapan
Saat menuruni tangga pandangan nya menangkap Anggota keluarga nya yang sedang asik bercanda ria sembari menikmati sarapan pagi
Tanpa ragu aca berjalan menuju meja makan hal itu sontak membuat keadaan menjadi hening'mereka menghentikan kegiatan mereka saat menyadari kehadiran aca
Berbeda dengan Bram yang nampak tersenyum dan menyambut kedatangan aca
Aca tersenyum kearah sang mamah yang hanya di balas dengan wajah datar
Aca tersenyum kecut lalu mulai mengambil makanan yang tersedia di meja makan
"Omah aku boleh nambah ayam goreng nya enggak"ucap syila yang melihat aca akan mengambil ayam goreng yang hanya tersisa satu
"Bol-"ucapan sang omah terpotong saat Bram mulai angkat bicara
"Sayang kamu kan udah'kasih aca aja yah kasian sisa satu"Ucap Bram yang seketika membuat wajah syila berubah
"Enggak papa buat syila aja"uca aca
"Enggak usah'lo ambil aja semuanya"Ucap syila lalu beranjak meninggalkan meja makan sontak hal itu membuat semua orang menghatikan kegiatan nya
Sang omah yang melihat kepergian syila pun menghentikan sarapan nya lalu segera menghampiri cucu kesayangan nya itu
"Aca"!! Bentak raya yang langsung membuat aca tersentak
"Kamu ini keterlaluan"ucap raya sembari menatap tajam ke arah aca
"Raya"!!! Bentak Bram sembari memukul meja di hadapan nya
"Maaf"ucap aca
"Udah kamu enggak salah "ucap Bram yang membuat raya mengempal kan tangan nya lalu ikut beranjak dari meja makan
"Mah'saya berangkat kerja dulu"ucap Bram berpamitan kepada sang mertua yah di meja makan itu masih tersisa sang omah
Setelah kepergian Bram sang omah langsung mencengkram lengan aca
"Puas kamu"ucap sang omah yang membuat tersentak
"Om-"!!
"Saya bukan omah kamu' karena saya enggak pernah merasa punya cucu ynag memalukan seperti kamu"Ucap sang omah yang sukses membuat hati aca Ter iris
"Berhenti berbuat ulah yang akan membuat rumah tangga anak saya hancur"ucap sang omah lalu beranjak meninggalkan aca yang hanya bisa diam
Aca menelan slivinya susah payah setelah nya berlari ke arah garasi untuk mengambil motor milik nya setelah aca melajukan motornya menuju sekolah
Di perjalanan Aca menghapus kasar air matanya yang luruh begitu saja
Perkataan sang omah begitu membuat nya terluka"Apakah di dunia ini tidak ada yang menganggap nya ada"batin aca
Beberapa menit kemudian motor milik aca memasuki pekarangan sekolah'aca memarkir kan motor nya setelah itu berjalan menuju koridor
Saat di koridor aca tak sengaja bertemu dengan syila yang baru saja keluar dari ruangan osis
Aca tersenyum ke arah syila namun berbeda dengan syila yang hanya menampakkan wajah datar nya lalu segera berlalu dari hadapan aca
Sedangkan aca hanya menatap kepergian syila'ada yang aneh dengan sikap gadis itu
"Tunggu!!"
Baru saja ingin melangkah tiba-tiba suara brinton dari belakang menghentikan langkah nya Begitu pun dengan syila yang masih berada tidak jauh dari posisi berdiri aca
"Alvaro"ucap aca
"Ada apa"Ucap aca Bingungg
"Nih!"ucap Alvaro sembari menyodorkan hanpone milik aca
"Hanpone gue"ucap aca
"Kemarin ketinggalan di mobil gue"ucap Alvaro yang membuat aca menepuk jidatnya nya
"Oh'iya lupa gue'btw makasih yah"ucap aca yang di angguki Alvaro
"Hmm'keadaan Altaf gimana"ucap aca
"Tadi pagi sih dia cari mamah nya tapi setelah di kasih pengertian dia mulai tenang lagi"ucap Alvaro
"Pinter banget si bocil"ucap aca
"Dia juga cari Lo"ucap Alvaro
"Serius'hmn nanti deh kalo gue ada waktu gue ajak main"ucap aca yang hanya di angguki Alvaro
"Yaudah gue duluan yah"ucap aca lalu segera beranjak sebelum suara brinton itu kembali menghentikan langkah nya
"Tunggu"ucap Alvaro yang membuat aca kembali menghentikan langkah nya
Sedangkan aca hanya menatap Alvaro Bingungg
Berbeda dengan Alvaro yang menatap aca dengan tatapan yang sulit untuk di Artikan saat kejadian yang ia lihat tadi malam kembali muncul di otak nya
"Kenapa"ucap aca Bingungg
"Enggak papa"ucap Alvaro yang membuat aca menganggukan kepala nya lalu beranjak dari hadapan Alvaro
Sedangkan di sisi lain syila yang masih berada di tempat nya mengepalkan tangan nya saat menyaksikan kedekatan antara Alvaro dan aca
Nexxx?
Thanks buat kalian yang udah mampir dan kasi vote & komen🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...