A & C

13.2K 493 10
                                    

Happy reading:!

Aca menatap jalanan di hadapan nya pikiran berkelana pada salah satu pesan yang semalam masuk di hanpone miliknya, pesan yang mengatakan bahwa ayah nya masih hidup

aca memang tidak pernah bertemu dengan ayahnya, menurut cerita yang ia dengar, ayahnya pergi begitu saja meninggalkan nya dengan sang mama yang waktu itu sedang hamil

Kerena tidak ingin bertanggung jawab atas kehamilan sang mama, ayahnya pergi meninggalkan nya Begitu saja tanpa menikahi raya ibu dari aca

Aca menghela nafas kasar di sisi lain ia juga merindukan ayahnya, tapi ia juga belum bisa memaafkan ayahnya yang meninggal kan nya begitu saja

Ibunya juga sudah menikah sejak aca menginjak bangku kelas 6 SD, sejak itu aca tinggal bersama sang ibu dan juga ayah tirihnya, aca juga memiliki  sodara tiri perempuan anak dari ayah tirinya, yang sekarang sedang berada di luar negri

Beberapa menit menempuh perjalanan aca akhirnya sampai di pekarangan rumahnya, aca menuruni motor sport miliknya, kakinya melangkah memasuki rumah

"Mamah"! Ucap aca saat melihat sang mamah yang sedang menonton tayangan televisi

Sedangkan sang mamah yang tengah asik menonton televisi hanya menoleh sekilas lalu kembali fokus dengan televisi di hadapannya, Tanpa memperdulikan keberadaan aca

Aca mengulur kan tangannya ke arah sang mamah, namun sang empu hanya diam, Tanpa niat membalas uluran tangan aca

Bukan Tanpa sebab, raya mamah dari aca memang tidak menyukai aca, itu semua berawal saat papah dari aca pergi meninggalkan mereka tanpa kabar

Hal itu membuat raya stres dan depresi bahkan ia sampai di kucil kan oleh keluarga nya sendiri karena di Anggap mencoreng nama baik keluarga dan pada saat itu lah raya mama aca tidak menyukai kehadiran aca

Bahkan sampai di mana mamah aca menemukan orang baru dalam hidup nya ia sama sekali masih tidak menganggap aca ada, ia hanya menganggap aca sebagai beban tapi beruntung aca memiliki ayah sambung yang mau menerima nya dengan baik bahkan ketika sang mamah hendak meninggalkan nya ayah tirinya lah yang membujuk sang mamah agar mau membawa nya

Aca tersenyum miris, ia menarik kembali tangannya yang terulur dan berjalan masuk ke dalam kamar nya

Sedangkan raya hanya membuang nafas kasar, ia juga tidak tau kenapa sampai sekarang ia belum bisa memafkan aca

Di sisi lain aca menjatuhkan tubuh nya di kasur kinsize milik nya, matanya ia tutup bibir nya mengulum sebuah senyuman tipis yang membuat wajah nya terlihat manis, Berbeda dengan matanya yang mulai mengeluarkan bulir bening

Aca tersenyum kecut rasanya hidup ini sangat tidak adil kepada nya di saat orang-orang bisa merasakan ke hangatan dari seorang ibu mengapa ia hanya bisa mendapatkan kan perlakuan dingin

Jika seorang anak yang biasanya menjadi kebanggaan kenapa ia hanya bisa menjadi beban begitu tidak di inginkan nya kah ia, sampai -ampai ia harus di anggap beban oleh orang tuanya sendiri

Aca membuka matanya, tatapan nya beralih pada sebuah laci perlahan aca bangun dari tidur nya lalu beranjak mendekati laci tersebut, perlahan aca mebuka laci di hadapannya, mengambil sebuah silet yang ia simpan di dalam sebuah kotak

Aca tersenyum smirk, lalu mulai menggores kan silet tersebut di lengannya aca menutup matanya, mengigit bibir bawahnya saat merasakan nyeri akibat goresan silet yang ia ukir sendiri, perlahan semua perkataan sang mamah mulai memenuhi pikirannya, dimana Dirinya yang sering di sebut sebuah beban dan ibunya yang sering melemparkan tatapan tidak suka ke arahnya

aca menghentikan kegiatan nya saat ia sudah merasa legah, aca membuka matanya menatap karya yang baru saja ia buat

Setelah itu manaruh kembali silet ke dalam kotak dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Malam hari nya aca turun ke bawah untuk makan malam, aca menggukan baju lengan panjang serta celan selutut, aca sengaja menggunakan beju lengan panjang agar Luka bekas goresan nya tidak terlihat

Aca tersenyum ke arah Bram papah sambungnya sedangkan raya mamah aca hanya menatap aca Tanpa ekspresi

Aca mulai duduk di salah satu kursi tangan nya mulai mengambil beberapa makanan di atas meja makan, tak lupa aca juga menyempatkan untuk melirik ke arah sang mamah namun yang aca dapat kan hanya wajah datar

Aca tersenyum kecil, lalu mulai melahap makanan yang sudah ia siapkan

Aca!

Thanks


LUKA TERAKHIR UNTUK ACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang