Happy reading ✓
Aca memasuki kelas dengan nafas yang tidak beraturan'wajah nya di penuhi oleh keringat
"Kamu telat lagi"ucap melody
"Huh'enggak kok"ucap aca sembari mengatur nafas nya
"Terus kenapa lari-larian"ucap melody
"Di kejar pak mamat"ucap aca
"Kok bisa"!
"Hehe'nih"ucap aca sembari menaruh paper bah di atas meja
"Ini apa"ucap melody bingung
"Coklat"ucap aca
"Ini punya kamu semua"ucap melody yang melihat beberapa coklat di dalam paper bag
"bukan"!
"Terus punya siapa"!!
"Atau jangan bilang punya pak mamat lagi"ucap melody
"Emang iya"ucap aca santai sembari mengambil salah satu coklat dari dalam paper bag
"Pak Mamat suka sama kamu"ucap melody sembari membulat kan mata nya
"Puftt'hahaha apa sih Lo"ucap aca sembari memegang perutnya nya yang sakit akibat tertawa
"Ih'aca kok gitu"ucap melody
"Jadi tadi itu coklat ini buat Bu' Dewi tapi karna Bu Dewi nya nolak jadi buat gue deh"ucap aca
"Kamu enggak bohong kan"ucap melody
"Enggak lah Mel'lo mah"ucap aca sembari memasukkan sepotong coklat ke dalam mulut nya
"Lo mau"! ucap aca
"Enggak ah'nanti gigi ku sakit"ucap melody
"Yaelah Mel'sekali-sekali doang "ucap aca
"Gue hampir tiap hari makan juga Bae-Bae aja"lanjut aca
"Yakin kamu baik-baik aja"ucap melody yang membuat aca menghentikan makan nya
"Maksud nya"ucap aca
"Kok aku perhatiin kamu akhir-akhir ini wajah sering pucat"ucap melody
"Kamu juga cepat lelah'tidak seperti biasa nya'sangat aktif "lanjut melody
"G-gue kan juga manusia y-yah pasti ada lelahnya "ucap aca gugup
"Karena itu kamu juga harus jaga kesehatan jangan suka makan sembarangan"ucap melody
"Iyah"ucap aca sembari melanjutkan makan nya
melody yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah aca
*
Suasana kantin terlihat begitu ramai beberapa murid terlihat berlomba-lomba untuk mengantri makanan sedangkan teman lain nya pergi untuk mencari tempat duduk
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...