10. Ayudia, Please Leave Him

2.2K 281 75
                                    

"Aaaa... Lucu!" pekik Kaylaa saat membuka kotak berwarna putih berisikan tas micro brand Dior yang barusaja Ayudia berikan.

Kaylaa kini berada di penthouses Ian, menemani Ayudia dan bermain dengan Arga setelah menyelesaikan agenda perkuliahannya hari ini.

"Kembaran." Kaylaa menempelkan dua tas micro dengan warna dan motif sama dengan milik si calon kakak ipar.

Ayudia terkekeh, ia berjalan menghampiri Kaylaa yang duduk di meja makan sambil membawa kue brownies yang barusaja dibikinnya.

"Ka Ayu."

"Hm?" Ayudia duduk disamping Kaylaa, setelah meletakkan garpu pada masing-masing piring, ia kemudian menoleh menunggu kalimat yang selanjutnya diucapkan si bungsu Adiatmaja.

"Bang Ian gak pernah jahat kan sama Ka Ayu?"

Ayudia tampak menimang dalam pikirannya, kemudian menggeleng, "Enggak, kenapa emang?"

"Soalnya, Bang Ian emang, sedikit, sedikit aja segini–" Kaylaa menunjukkan jempol dan telunjuknya yang hampir menyatu, "red flag."

Ayudia memahami, sebelum keduanya sepakat menjalin hubungan, ia juga masih ingat dimana Ian mencium tengkuk Celya di depan matanya.

"Ka Ayu kalau gak bahagia sama Bang Ian, tinggalin aja ya?"

Ayudia masih menyimak.

"Kaylaa bukannya gak ngerestuin Ka Ayu sama Bang Ian, tapi Ka Ayu tuh baik banget, saking baiknya kaya sayang gitu kalau harus jodohnya Bang Ian yang banyak red flag-nya."

Kaylaa terkekeh, ia sebenarnya segan membicarakan kebiasaan buruk abangnya. Namun, melihat Ayudia yang tampak pantas bersanding dengan yang lebih baik, Kaylaa jadi tidak tega.

"Kalau Ka Ayu udah gak tahan sama sikap Abang, terus Ka Ayu pilih pergi, kita masih bisa sedekat ini kan?" tanyanya, terdengar seperti cicitan pelan, tetapi masih bisa terdengar jelas oleh Ayudia yang masih menampilkan senyum manisnya.

###

"Arga sama teman-teman aja gak apa-apa? Bunda duduk disini ya?"

Arga mengangguk, matanya tak lepas menatap area ice skating yang selalu ingin ia coba, tetapi baru bisa terlaksana hari ini.

Sepatu khusus bermain ice skating sudah terpasang rapi, Arga yang hendak menghampiri teman-temannya berpamitan dulu dengan Ayudia yang tidak ikut bermain, memilih duduk menunggu di pinggir area tersebut karena ia memiliki janji temu dengan Angel.

Mata Ayudia tak lepas melihat bagaimana Arga diajari cara bermain ice skating oleh salah satu pelatih disana, kemudian sang 'anak' atau adik angkat yang memiliki kepribadian mudah bergaul itu mulai berkenalan dengan anak seusianya, mengobrol dan bergandengan tanga menelusuri area ice skating secara perlahan.

"Haaaiii!"

Ayudia terperajat tatkala kedua bahunya ditepuk kencang dari belakang.

"Ka Angel!"

Angel tertawa puas mendapati wajah panik Ayudia, "Arga mana?"

"Itu lagi main."

Tatapan Angel mengikuti arah pandang Ayudia, ia kemudian melambai menyapa Arga yang juga ikut melambai disana.

"Beli kopi yuk, mata gua sempet banget, liat!"

"Abis begadang ya?"

Angel mengangguk lemas, "Cape, gak mau kerja." rengeknya sambil memelukku Ayudia dari samping.

###

"Iya, Papah aku pembalap mobil, jadi Papah suka beli mobil bagus." ucap Arga ketika ditanya teman sebaya yang baru dikenalnya, Rai.

Hold On [NCT Taeyong FF] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang