Only 17+ allowed to read
...
"Nanti aku ada rapat di Bali, tapi gak nginep ko, paling pulang lebih malem aja, kamu sama Mamah gak apa-apa? atau aku telepon Shinta?"
Mata Ayudia mengikuti langkah Ian kesana-kemari, menyiapkan perlengkapan bekerjanya sendiri karena ia masih tidak boleh banyak bergerak sebelum penyangga di dadanya dilepas.
"Aku sama Mamah aja, Shinta hari ini ada praktek sunatan masal di puskesmas."
Ian mengangguk, semenjak Ayudia dirawat ia tidak sekalipun pulang ke rumah dan menjadi rutinitas Gerald setiap hari untuk membawakan Ian baju ganti.
"Kamu pulang ke rumah aja Mas, disini kan gak enak tidurnya cuma di sofa bed."
Ian tersenyum, laptopnya sudah dimasukkan ke dalam tas, ia kemudian berjalan menghampiri Ayudia dengan dasi di tangannya.
Duduk di ranjang yang sama, Ayudia dan Ian berhadapan bagaikan rutinitas untuk memasangkan dasi kekasihnya yang hendak pergi bekerja.
"Gak apa-apa tidur di sofa bed, asalkan aku bisa lihat kamu."
"Kamu gini juga ya ke 24 mantan kamu sebelumnya?"
Ian terkekeh, semenjak Tama memberitahu Ayudia bahwa mantan Ian ada 24, hal itu jadi bahan pertengkaran baru untuk keduanya.
"Masih mau dibahas nih?"
Ayudia menggeleng, senyumnya tiba-tiba terpatri lucu menyapa netra Ian, "Gak, kan kata Mas Tama kamu jatuh cintanya sama aku doang, mereka kamu pacarin karena dicomblangi Kai dan Bastian."
"Pinter." ucap Ian sambil mengusap rambut Ayudia.
Jam menunjukkan pukul delapan pagi, setelah Mamah datang ke ruang inap Ayudia, Ian lantas pamit pergi bekerja tidak lupa untuk menyalimi Mamahnya dan mencium kening kekasihnya.
"Ian jadi jinak banget kamu apain sih Ay?" tanya Mamah yang sedang membuka Tupperware berisikan buah sambil terkekeh.
"Ayu pelet... pake pelet ikan." jawab Ayudia, yang mood-nya lagi bagus-bagusnya.
###
Arga sedang duduk pada sofa kamar Haidar, setelah mandi dan memakai bathrobe, ia menunggu uncle-nya untuk memakaikan baju sambil menonton kartun Boboiboy.
"Arga mau makan apa?"
Arga menoleh pada Kaylaa yang menyembulkan kepalanya dibalik pintu, "Mau apa aja."
"Bubur kacang ijo ya?"
"Iya, yang bikin siapa?"
"Aunty Angel."
Arga langsung menggeleng ribut dan menolak keras menyilangkan kedua tangannya, "No.. no.. Arga gak suka makanan aunty Angel, nanti perut Arga sakit lagi."
Haidar yang mendengarnya tertawa, ia bergabung pada sofa dengan seragam sekolah ditangannya, "Arga jajan aja nanti ya di Indomaret?"
"Kita beli minuman Pororo." bisik Haidar agar Kaylaa tidak mendengar dan mengadu pada Ian.
"Oke."
"Ih apa tuh bisik-bisik!" omel Kaylaa.
"Pengen tau aja cil." ledek Haidar sambil menjulurkan lidah.
###
Ian memasuki mobil Mercedes Benz S600 Guard yang sudah menunggunya di pintu keluar bandar udara I Gusti Ngurah Rai, begitu mobil dijalankan, ia kembali membuka iPad-nya, melihat dari kamera CCTV yang sengaja dipasang pada kamar inap Ayudia untuk melihat kegiatan sehari-hari kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On [NCT Taeyong FF] END
Fanfic[SELESAI] Ayudia tertegun begitu mendapati dirinya terbangun di pagi hari berada di ranjang rumah sakit dan disodorkan uang 500 juta. Tragedi kecelakaan yang membuat tulang kakinya retak ternyata membuat hidupnya berputar 180°, ia harus menghadapi T...