PROLOG

20.2K 454 2
                                    

20, April 2022

⚪⚫⚪

!DISCLAIMER!

1. cerita ini hanya fiksi yang aku buat sendiri (ORI)
2. karakter nya ada tapi bisa sesuai yang kalian inginkan.
3. jika ada kesamaan tempat, tokoh, nama, dll. aku benar2 tidak bermaksud dan ketidaksengajaan. Saya benar-benar minta maaf.
4. mengandung kata kasar, emosi, bahkan kekesalan dan sedih.
5.MOHON MENJAUHLAH PLAGIAT
6. semua gambar berasal dari pinterest
7. jika ada yang mau bertanya atau berbincang2 bisa DM saja.

dal*
⚪⚫⚪


🦋🦋🦋

Selamat Datang di Cerita

Selamat Datang di Cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋 Happy Reading 🦋
.
.
.
.
.

Vela berjalan dengan pincang karena ada luka tusukan yang berasal dari pinggang nya, Ia memegang pinggangnya yang terluka itu sambil menangis bersatu dengan amarahnya.

"Vela!" teriak Agha mengejar Vela yang terus menghindari dirinya.

Namun akhirnya Vela berhenti karena tubuhnya mulai lemas akibat tusukan yang kondisinya masih dalam proses pemulihan. Vela menunduk menahan rasa sakit dari pinggangnya termasuk hatinya mengingat hal-hal buruk yang telah ia alami.

"Vela!"

Agha datang dan mencoba membantu Vela dengan memegang kedua bahu gadis itu. "Vela kamu---,"

"Lepas! jauhi gue!"
Vela menepis kasar tangan Agha dan mundur untuk menjaga jarak dari Agha.

"Vel kondisi kamu masih---,"

"Gue gak peduli! lo bukan siapa-siapa gue lagi! pergi!"
bentak Vela tetap menahan rasa sakit yang malah membuatnya semakin lemas.

"Vela, please aku minta maaf. Aku tau aku salah, tolong beri aku kesempatan."

Vela yang mendengar itu menatap Agha dengan matanya yang berkaca-kaca dan akhirnya terkekeh geli,
"Kesempatan?" lalu menggeleng kecewa.

Agha sudah beberapa kali meminta maaf bahkan memohon kesempatan untuk dirinya dan itu tampak dari wajahnya sekarang. "Aku bakal lakuin sesuatu buat kamu, asal kamu kasih aku---,"

"Bacot banget si lo!" potong Vela dan kembali berjalan dengan pincang lagi meninggalkan Agha.

Agha pun benar-benar menyesal dan sedih mengapa ia melakukan itu semua dan tidak mempercayai ucapan Vela saat itu. Betapa bodoh dirinya. Agha benar-benar frustasi, ia tetap menahan kedua matanya yang panas lalu kembali berjalan mengejar Vela. "Vela! please!"

Sampai akhirnya Agha akan menggapai dan memegang tangan Vela untuk menghentikannya,
"Vela! Aku harus apa?!"

"KENAPA LO GA MATI AJA?!"
Perkataan spontan Vela mampu membuat Agha terdiam menatap Vela tidak percaya bahkan gadis itu sendiri tidak menduga ia telah mengatakan itu.

Sampai di salah satu mata Agha pun akhirnya turun air mata secara perlahan, ia mematung menatap Vela dengan matanya yang terus mengeluarkan air mata.

⚪⚫⚪

Mengapa Vela bisa tertusuk?

Apa hal buruk yang telah Vela lalui?

Apakah ucapan Vela yang membuat Agha menyesal?

Mengapa Agha tidak percaya kepada Vela?

Akankah kisah mereka berakhir bahagia?

Apakah kisah ini berakhir bahagia atau sebaliknya?

Kepo? cus baca aja.

⚪⚫⚪

Jangan lupa buat tinggalkan jejak bestie2
A

ku tunggu(~ ̄³ ̄)~

🦋🦋🦋

salam
dal*

Follow :
tulisandal_
daaallme_

Jangan lupa vote hihi
💬💬

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang