Pilihan Gila (25)

2.2K 81 3
                                    

🦋🦋🦋

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syukurlah
Agha .A.J

️☀️☀️

Pagi harinya Agha bersiap-siap dengan seragamnya lalu keluar kamar sambil menjinjing tasnya turun menuju ruang tamu untuk berpamitan pada kedua orangtuanya.

"Pah, Mah. Aku mau berangkat."

Agha langsung berjalan menuju pintu depan rumahnya,
"Tunggu Agha," panggil Julian yang tengah santai di sofanya bersama Hana.

Agha pun berhenti sebelum membuka pintu rumahnya dan berbalik.
"Iya Pah?"

"Kamu udah putusin Vela?" tanya Julian dan Hana yang mendengar itu terkejut.

"Apa?!" teriak Hana.

Julian berdiri dari sofa lalu melirik Hana sebentar lalu berjalan mendekati Agha yang diam membisu.

"Jawab Agha," pinta Julian.

Hana yang bingung pun berdiri lalu menghampiri Julian dan Agha.
"Maksud kamu apa mas?"

Julian menghela napas lalu menoleh pada Hana,
"Vela punya penyakit,"

Hana melebarkan matanya tidak percaya,
"Vela?!"

"Agha beneran? Vela punya penyakit?" tanya Hana tidak percaya.

"Karna itu, papah mau Vela menjauh dari kamu. Lagi pula tidak ada gunanya menantu penyakitan,"

Agha melebarkan matanya tidak menyangka Julian sekejam itu,
"Pah, Vela ga sakit." jawab Agha.

Julian mengerutkan alisnya curiga,
"Apa maksud kamu? Papah denger sendiri kamu bahas soal penyakit di telpon."

--- sebenarnya ---

*
"Kar lo yang sabar,"

"Pasti ini berlalu dan lo bakal sembuh."

*

Julian berjalan menuju kamar Agha untuk membahas pekerjaan. Namun ia menghentikan langkahnya saat mendengar Agha menelepon.

Ia memutuskan untuk kembali saja menunggu tapi ia mengehentikan langkahnya lagi saat mendengar Agha mengatakan, penyakit.

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang