Orang Ketiga? (3)

5.6K 155 3
                                    

🦋🦋🦋

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

Awas ada orang ketiga-Zoe A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awas ada orang ketiga-
Zoe A.S

☀️☀️☀️

"Selamat pagi Agha ganteng,"

"Pagi juga Vela cantik, yaudah nih helm nya." Agha menyodorkan helmnya pada Vela.
Vela pun menerimanya lalu memakainya pada kepalanya dan langsung menaiki motor.

"Siap?" Vela mengangguk antusias dan ia melingkarkan tangannya pada perut Agha untuk pegangannya.

Diperjalanan yang agak sepi dengan angin yang berhembus dengan sejuk.
Agha sesekali melihat dan memperhatikan Vela dari kaca spionnya, ia sangat bersyukur mempunyai kekasih seperti Vela yang cantik dan ceria.

Hal itu sangat membuat dirinya bahagia dan yang dulunya ia cuek sekarang banyak tersenyum berkat Vela Tenzura Margareth.

Ia juga punya masa lalu yang cukup membuat ia tidak percaya diri namun kali ini ia cukup bisa melupakannya.
Akhirnya sampai di sekolah dan Agha lebih dulu memarkirkan motornya, motor pun berhenti dan Vela langsung turun lalu melepaskan helmnya.
Agha juga ikut turun lalu melepaskan helmnya dan menaruh helm itu di motornya.

"Nih," Vela memberikan helmnya dan diambil Agha untuk ditaruhnya di motor.

Agha melihat rambut Vela cukup berantakan ia pun memperbaikinya, Vela sudah terbiasa dengan itu ia juga akan membereskan rambut Agha yang juga berantakan.

"Agha aku harus ganteng," ucap Vela sambil mengusap-usap rambut Agha.

"Tunduk sedikit dong aku kan pendek," Agha terkekeh lalu sedikit menundukkan kepalanya.

"Kamu sadar?"

"Diem!" Agha tertawa melihat Vela yang kesal, itu menurutnya lucu.

"Udah," Agha pun bangkit lalu menampilkan senyuman sambil berjalan beriringan.

Mereka tidak bisa berpegangan tangan karena itu larangan dari sekolah. Namun Vela hanya menuruti apa yang dikatakan Agha.
Tapi Vela sering melihat orang-orang yang sudah punya kekasih bisa berpegangan tangan dan itu dianggap biasa saja.

Vela berpikir mungkin ini untuk kebaikannya, hingga sampai didepan kelas Xll IPA 1 kelasnya Vela.
Agha setiap hari sering mengantar Vela terlebih dahulu.

"Sekarang kamu masuk," Vela tersenyum manis lalu mengangguk.

"Dah," dibalas senyuman oleh Agha, Vela pun masuk kedalam kelas dan Agha pergi ke kelasnya.

⚪⚫⚪

Istirahat telah berbunyi Vela pun segera mengeluarkan bekalnya untuk diberikan pada pacarnya.

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang