Mimpi Buruk (61)

3.1K 88 5
                                    

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


aku udah ga bisa apa-apa lagi

⚫⚪⚫

Agha yang terbaring di ranjang rumah sakit akhirnya sadar sehingga membuat keluarga dan teman-temannya serta dokter lega dan bersyukur.

"Gha, kamu gapapa?" tanya Hana tersenyum lega akhirnya sang anak sadar walaupun kondisi tubuh dan wajah Agha penuh luka.

"Mah?" Agha sudah membuka matanya menatap langit ruangannya tapi ia malah merasa aneh.

"Iya sayang, mamah sama papah di sini."

"Mah? MAH!" teriak Agha histeris.

Agha bangun dan menggerakkan tangannya seperti mencari sesuatu di sekitarnya.
"Mah! Kenapa gelap?! Ini gelap mah! Kenapa?!" tanya Agha bingung dengan keadaan sekitar yang gelap padahal matanya sudah terbuka lebar.

"Maaf mas, karena benturan kepala dari kecelakaan yang cukup parah itu membuat mata mas...buta," ujar dokter mengungkapkan keadaan yang sebenarnya Agha alami sekarang.

Agha yang mendengar itu tidak percaya dan akhirnya menangis sambil di peluk Hana,
"Kamu yang sabar, Gha."

"Nggak! Ini mimpi kan?! Gak mungkin hiks...hiks...nggak!"
Hana memeluk erat Agha lalu mengusap punggung anaknya yang sedang menangis.

Julian hanya bisa menahan matanya yang panas melihat kondisi anak satu-satunya serta teman-temannya juga kaget dengan berita akan kondisi Agha.

"Vela," ucap Agha mengingat bahwa Vela juga sedang tidak baik-baik saja.

Ia pun turun dari ranjangnya dan segera pergi menemui Vela. Namun ia malah terjatuh karena kondisi penglihatannya membuat ia tidak lancar berjalan dan terburu-buru.

"Agha, biar mamah bantu." Agha pun berdiri di bantu Hana sedangkan teman-temannya tak kuasa melihat Agha dengan kondisi seperti ini. Hingga akhirnya mereka semua akan menemui Vela.

⚪⚫⚪

Pelan-pelan pintu ruangan kamar Vela terbuka dan ternyata Vela telah sadar dalam keadaan baik-baik saja.

"Vela sudah sadar Gha," ujar Hana dan membuat Agha tersenyum bahagia juga lega.

Lalu Hana melepaskan Agha saat tepat di depan Vela namun gadis yang masih duduk di atas ranjangnya menatap Agha dengan bingung.

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang