AghaVela [SELESAI]

Bunuh (37) + SPOILER

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

Bestie2 mau nanya dung... kalian suka baca AghaVela saat lagi apa?🤝

🥀🥀🥀

Seru? Menarik?
-- Sekar .B --

☀️☀️☀️

Vela menatap Agha dengan mengerutkan alisnya, apa maksud dari itu.

Namun Agha malah menatapnya semakin datar,
"Lo ga denger? minta maaf sama Sekar sekarang," pinta Agha lagi.

Vela yang mendengar itu terdiam sesaat lalu terkekeh tidak percaya,
"Gue? minta maaf sama seorang pembohong?" tunjuk Vela pada dirinya sendiri sambil tersenyum meremehkan.

Agha yabg melihat hal itu semakin geram dengan Vela,
"Vela gue bilang minta ma---,"

"Nggak! gue ga akan lakuin hal yang ga pantes buat dia!" potong Vela begitu saja lalu menatap Sekar dan berjalan mendekat.

"Lo pinter banget si dramanya, mau lo sebenarnya apa sih? gue ga nyangka banget Sekar yang gue kenal bakal kayak gini." ungkap Vela merasa kecewa dengan apa yang telah Sekar lakukan selama ini.

Semua orang yang disana mulai berjalan mendekati mereka dan menonton apa yang terjadi.

"Lo bukan Sekar yang gue kenal, lo seorang pengkhianat dan musuh gue," lanjut Vela menatap Sekar dengan mata berkaca-kaca.

Semua yang mendengar itu tentu tidak paham bahkan bingung apa yang dikatakan Vela.

Sekar yang mendengar ungkapan dari Vela pun tiba-tiba menunduk seperti seseorang yang ketakutan,
"Vel, maaf kalo gue ada salah sama lo. Gue cuma---,"

"Sekar cukup, apa yang lo lakuin?" potong Alex menatap heran kepada Sekar, seharusnya Vela lah yang meminta maaf kepadanya.

"Vela, gue ga nyangka lo bakal kayak gini," ucap Agha menggeleng kecewa.

"Iya Vel lo kenapa?"
"Lo yang tarik Sekar, jadi lo yang harus minta maaf,"
"Kasian banget Sekar,"
"Wah Vel gue ga nyangka lo kayak gini,"
"The real muka dua ga si!"

"Heh! Apa maksud kalian?! kalian ga tau apa-apa jadi jangan asal tuduh."
Tiba-tiba Zoe datang saat tahu berita dari chat Patra bahwa Vela telah kena masalah jadi ia berlari dan menembus orang-orang.

"Vel---,"

Tanpa membalas panggilan Zoe, Vela malah memutuskan untuk pergi dari sana dengan mata yang terus memanas sambil mengeraskan rahangnya karena kesal yang sangat besar ia rasakan.