Janji (29)

1.8K 73 0
                                    

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya janji
-- ??? --

️☀️☀️

Apa kalian memikirkan Agha akan kembali?

Itu salah, Agha sama sekali tidak kembali.

Ia memilih benar-benar meninggalkan Vela sendirian disana dan tidak memperdulikan dirinya basah kuyup.

Sedangkan Vela, ia diam disana sambil memikirkan apa dirinyalah yang bersalah?

Vela terus melamun ditengah hujan yang turun dengan deras, ia menundukkan kepalanya sambil menahan kedua matanya yang dipenuhi air mata.

Selain memikirkan Agha ia juga malah teringat akan masa lalunya kembali hingga kedua kepalan tangannya bergetar.

Dan air mata yang ia tahan pun turun dengan derasnya bahkan saat ini ia sedang ditatap oleh pedagang bakso tadi.

Pedagang itu merasa kasihan namun ia tidak mendengar apapun karena hujan yang sangat deras.

Vela terus mengeluarkan air matanya hingga membuatnya sesak napas, Vela memukul pelan dadanya sebentar lalu menutup kedua telinganya dan juga menutup matanya berharap bisa melupakan keduanya.

Vela telah menangis hingga terisak-isak sampai ia mengingat akan headsetnya, ia pun langsung memasangkannya kembali pada kedua telinganya dan menaikkan volumenya untuk bisa menghilangkan suara hujan ini.

Beberapa menit telah terlewat,
akhirnya Vela bisa kembali tenang. Kini ia sedang bersandar pada tiang disebelahnya dan menunggu taksi yang ia pesan.

Tut Tut

Sampailah taksi yang ia pesan, Vela pun berdiri lalu berjalan memasuki taksinya dan taksi langsung berjalan ditengah hujan.

Vela masih memakai headsetnya walaupun pikiran dan hatinya tidak begitu tenang sambil melamun menatap jendela mobil.

⚪⚫⚪

Keesokan harinya, Vela sudah bersiap-siap kembali selain menyiapkan acara ulangtahun dirumah Aron ia juga akan pergi menemui Agha dirumahnya.
Ia harus minta maaf dan menjelaskannya.

Vela keluar dari kamar turun melalui tangga sambil berjalan cepat. Sampai beberapa langkah lagi ia akan bertemu dengan pintu rumahnya.

Ia mengecek jam di handphonenya tanpa ia sadari Vian duduk di sofa memperhatikannya dari ruang tamu, Vian menatapnya dengan tajam.

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang