Terluka (47)

6.1K 202 12
                                    

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪
.
.
.
.
.

⚪⚫⚪ happy reading ⚪⚫⚪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf

⚪⚪⚪

Benar, kalimat yang diucapkan Vela mampu membuat Vian maupun Ami terdiam membeku.

Vela yang membelakangi Vian dan Ami pun berusaha tidak kembali lemah dan akan melawan apapun yang selama ini terjadi kepadanya.

"Kalian bisa keluar, jangan ganggu saya." ucap Vela tetap tidak menoleh ataupun menatap mereka.

Vela lebih memilih menarik nampan yang berisi beberapa makanan beserta obat yang berada di meja sebelah ranjangnya.

"Vela, kamu berubah." ujar Ami menatap punggung Vela dengan kecewa.

Vela yang mendengar itu mengeratkan pegangannya pada nampan itu dan Zoe berbalik menatap Ami dengan remeh lalu terkekeh geli.
"Kok gitu sih? kan---,"

"Zoe," potong Vela melirik Zoe untuk tidak melakukan ataupun berbicara apapun. Dan sedikit menggeleng yang langsung dimengerti oleh Zoe.

"Vela, apa begini sikap kamu kepada kami?" tanya Vian. Vela yang lagi-lagi mendengar kekonyolan itu tersenyum miring.
"Saya berubah karna kalian," balasnya dengan tenang.

Vela menatap dingin makanan yang berada di atas nampan itu dan ia bisa mendengarkan maupun merasakan bahwa ada salah satu dari mereka melangkah mendekati dirinya.

"Lebih baik kalian pergi," lanjut Vela tanpa menoleh untuk mengetahui siapa yang mendekatinya.

"Vela, apa kamu sadar? apa yang kamu lakukan?" suara itu berasal dari Vian yang berada beberapa langkah di dekatnya.

"Vela, tolong jangan cari masalah," lanjut Vian menatap sangat kecewa kepada Vela.

Namun tanpa ada yang sadar Vela sedari tadi tengah menahan emosinya mendengar kalimat yang seharusnya bukan ditujukan kepadanya.
Ia kembali mengeratkan pegangannya pada nampan itu.

"Kamu sudah punya masalah di sekolah, sekarang kamu mau buat masalah di rumah sakit? dan kita tidak tau apakah akan ada kedatangan polisi kesini. Jadi tolong jangan buat masalah lag---,"

Prang

Tiba-tiba Vela melempar nampan itu di tengah-tengah mereka semua hingga membuat makanan dan minuman itu berserakan karena ulahnya.

Vela menatap kosong ke arah lantai sambil menahan matanya yang berair.
"Sebaiknya kalian pergi," ucap Vela dengan nada yang sedikit bergetar.

AghaVela [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang