"Jika malam itu kau tak lancang terbaring di ranjang ku mungkin hingga saat ini aku tidak pernah merasakan jatuh, se jatuh jatuhnya dalam cinta. Kau satu satunya wanita kriteria ku, Wilona Yin Cassela."
Dalam semalam nasib seorang gadis si pemilik m...
Para pelayan di rumah Edmund Cassela tengah sibuk menyiapkan untuk pesta malam nanti. Kabar ini juga sudah sampai kepada Louise dan Lucy, hanya saja mereka tidak bisa ikut serta karena sedang melakukan perjalanan bisnis. Meski hanya lewat media telepon Lucy menceritakan semua tentang kepribadian Mi Le hingga bagaimana putra nya menemukan cinta pertamanya. Hubungan keluarga keduanya juga kian membaik. Lucy juga memiliki perasaan senang luar biasa bisa berhubungan lagi dengan An, sahabat lamanya.
"Suamiku, aku tidak pernah menemukan bahagia sedalam ini. Semuanya terjadi tanpa alasan, bahkan putri ku kembali dengan status nya sebagai seorang istri," An terus saja memandangi putrinya dengan senyuman lebar dari wajahnya yang tengah berbincang berkenalan dengan keluarga besar Cassela. Semuanya harus dilakukan dari awal. Kendati Wilona adalah anak emas keluarga Cassela namun dia seperti memasuki keluarga baru karena tidak mengenali siapapun di sana.
Edmund tentu saja menanggapinya dengan baik. "Ini adalah kebahagiaan besar. Jika saja Wilona tidak bertemu dengan Mi Le, aku tidak tau nasib baik akan terus bersamanya atau tidak."
"Baiklah An, terpenting putri kita sudah kembali, tamu sudah mulai datang kau sibuklah bersama mereka," lanjut Edmund.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah besar yang biasanya sunyi kini halamannya dipenuhi dengan kehangatan keluarga. Semua undangan mengucapkan selamat atas kebahagiaan untuk keluarga Cassela, Mi Le juga terlihat akrab menyambut hangat para tamu.
"Wah Edmund dan An ini seperti mendapat jackpotya," celetuk paman Wilona.
"Kau benar, ini kebahagiaan berlipat!"
"Wilona tersayang telah kembali bersama pria tampan yang kini adalah menantu kami," tawa gembira sontak terdengar dari kerabat yang tengah menikmati jamuan. Pesta begitu ramai berlangsung hingga malam.
Terlihat seorang wanita tua berjalan di dampingi seorang pelayannya. Itu dia, Brielle Cassela--nenek Wilona.
"Oh cucuku, kau sangat cantik," Wilona dipeluk erat oleh Brielle.
"Ya tuhan nenekku begitu menawan," Wilona membalas pelukan sang grandma.
Tak lama mereka berbincang fokus Brielle teralihkan kepada seorang pria muda menggunakan set jas serba hitam. "Sayang, itu Mi Le Louise?"
