Uncovered

515 42 5
                                    

Waktu terus berjalan. Beberapa kali dewa surya juga dewi malam bergantian menempati singgasananya. Menyisakan Wilona yang kini sudah terbaring di ranjang kamarnya, akhirnya kondisi Wilona pulih dengan perawatan terbaik. Sejak saat itu Mi Le sama sekali tidak mengijinkan Wilona ke dapur untuk memasak.

Waktu menunjukan pukul 07.29. Waktunya Mi Le bergegas ke perusahaan.

"Sarapan sudah, minum obat sudah, kalau begitu aku akan pergi ke kantor sekarang. Nyonya Mi Le tidak boleh nakal, ini masa pemulihan jadi kau harus lebih banyak istirahat." Tangannya menaruh gelas kaca ke sebuah meja dalam kamar. Pakaiannya sudah sangat rapih. Menggunakan set jas berwarna navy tak tertinggal dengan benda penting di lehernya. Dasi.

Wilona hanya menyibukan diri dengan gadgetnya. Mi Le yang berbicara diabaikan. Suasana hati Wilona agak sedikit tidak baik, dia merasa bosan berbaring di dalam kamar.

Selama masa pemulihan Wilona dijaga sangat posesif oleh Mi Le. Dia hanya boleh berdiri untuk pergi makan dan ke kamar mandi saja.

"Wilona? Apa kau tidak mendengarku bicara? Apa yang kau sibukkan dengan ponsel mu itu?" Mi Le sedikit kesal karena diabaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wilona? Apa kau tidak mendengarku bicara? Apa yang kau sibukkan dengan ponsel mu itu?" Mi Le sedikit kesal karena diabaikan.

Wilona masih terdiam tidak mau bicara.
Mi Le mendekat dan duduk tepat di samping Wilona. Jari jarinya mulai mengelus pipi Wilona, "baiklah. Apa kau menginginkan sesuatu?" tanya Mi Le begitu memanjakan.

"Suami ku, aku bosan setiap hari seperti ini, aku ingin pergi keluar," Wilona akhirnya mengeluarkan senjata emas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suami ku, aku bosan setiap hari seperti ini, aku ingin pergi keluar," Wilona akhirnya mengeluarkan senjata emas nya. Dengan mata berbinar dan nada bicara kolokan membuat Mi Le tidak tega jika harus menolak.

"Tapi kau belum sepenuhnya membaik," timpas Mi Le menenangkan.

Dengan manjanya Wilona langsung diam merajuk lagi. Entah Mi Le harus kesal atau menurut. "Baiklah, aku akan membawamu pergi hari ini, tapi ada beberapa urusan di kantor, aku akan segera kembali untuk mu," Mi Le langsung mencium kening Wilona lantas bergegas ke perusahaan.

Kaki nya melangkah keluar menuju mobil Bugati La Boiture Noire yang terpakir di kediaman mewahnya. Membuka satu pintu lantas mendudukan bokong di kursi kemudi, tangannya lihai memutar setir hingga mobil melaju membelah kota Shenzhen. Tapi hatinya terus saja bermonolog, "sebenarnya hari ini aku harus menghadiri rapat untuk persetujuan beberapa kontrak. Tapi aku tidak bisa menolak permintaan Wilona."

Kesayangan CEO Tampan (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang