Mi Le
| Cepat bersiaplah cantik
Kenapa harus bersiap? |
| Aku serius. Tamu sudah menunggu di bawah
Tamu?|
| Come on babe i'm serious
---
Fokus nya teralihkan saat seseorang membukakan pintu kamar.
"Nona kau diminta untuk mengenakan dress ini oleh Nyonya Luoise." Kata seorang pelayan, kedua tangannya mendorong rak gantung dengan sebuah dress putih.
"Oh aku lupa. Billie kotak antingnya tertinggal di mobil dalam box lavender," wanita jangkung berambut pirang dengan box makeover dan sebuah paper bag bersama dengan 2 orang lainnya memasuki kamar itu. Sepertinya itu khusus perias untuk Wilona.
Ponsel nya di masukan ke dalam saku hoodie. Melihat kamarnya di masuki orang asing yang membawa seperangkat alat make up tentu Wilona terheran. "Ada apa? Kenapa ramai begini?"
"Ini sudah terlambat. Maaf kan aku tadi ada masalah di perjalanan," semua orang di kamar terlihat begitu sibuk.
"Tapi ada apa? Kenapa mendadak begini?" Wilona makin penasaran. Tapi tidak ada satu pun yang memberinya jawaban. Semua tengah sibuk memulai makeover nya. Wilona tak dapat berkutik, dia hanya duduk dan menurut.
"Sebaiknya kau cepat berbenah nona, semua telah menunggu di bawah," kata seorang pelayan dengan senyum ramahnya.
Bahkan Wilona tidak berpikiran ini berkaitan dengan pesan dari Mi Le tadi. Semua orang di sekelilingnya hanya memberi senyuman ketika Wilona bertanya.
"Baiklah, sudah selesai. Tuan Muda memang tidak salah, wanitanya begitu cantik." puji Olive wanita berambut pirang tadi.
"Perfect!"
"Dress ini benar benar pas!"
Sepertinya para penata rias itu puas dengan hasil polesannya di wajah Wilona.
"Baiklah, ayo ikut denganku." Ajak Olive, tangannya di ulurkan kepada Wilona, menggandengnya lalu mengajak naik ke lantai atas.
High heels setinggi 8 cm yang di kenakan Wilona membuatnya berjalan begitu hati, satu demi satu anak tangga di lewatinya, dibantu dengan gandengan tangan dari Olive membuatnya berjalan elok nan anggun.
Perasaan bingungnya semakin menjadi, bagaimana tidak? semua mata terfokus kepada Wilona. Bibirnya selalu tersenyum manis meski hatinya begitu bingung.
"Wah cantik sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan CEO Tampan (ON-GOING)
Romance"Jika malam itu kau tak lancang terbaring di ranjang ku mungkin hingga saat ini aku tidak pernah merasakan jatuh, se jatuh jatuhnya dalam cinta. Kau satu satunya wanita kriteria ku, Wilona Yin Cassela." Dalam semalam nasib seorang gadis si pemilik m...