7. what's wrong with seli?

302 63 13
                                    

Vote+komen juseyoo

Di depan ruang guru, Seli menatap lesu lembaran soal olimpiade kimia di tangan kanan dan lembaran soal kimia untuk siswa bimbingan di tangan kiri.

2 minggu lagi Seli diharuskan gabung olimpiade kimia di Surabaya, dan 1 bulan ini seli juga masih membimbing Hendra dan yang lain. Walau ada Mahen yang termasuk otak encer, laki-laki itu juga lemah di bidang kimia.

Bukan bermaksud mengeluh, Seli hanya sesekali ingin berubah menjadi ultramen agar bisa menjauhi lembaran soal yang menumpuk.

"Ngapain lo berdiri disitu kaya patung pancoran? Kuy lah ngantin sis" Ajak Yera seraya menggeret Seli yang masih bergeming dari tempat

"Eh eh gue mau naruh ini ke tas anjir"

"Buruan gue anter"

"Aw makaciii"

"Najis lo"

Dan disinilah mereka berada. Kantin sekolah yang penuh dengan lautan siswa siswi SMA Yudhistira

Tau apa yang buat seli muak? Yera dan Helina membawa pasangan masing-masing membuat Seli seolah seonggok manusia tak terlihat.

Iya, Helina akhirnya kembali bersama Yoyo. Namanya pun bulol bucin tolol. Percuma ia dan Yera menceramahi nya habis-habisan, toh si empu nya bebal.

"Yang, aku ngumpul sama yang lain ya?" Ijin Yoyo yang diangguki oleh Helina

"Jadi gimana, Sel? masih jalanin misi ngaco lo itu?" Tanya Yera setelah yoyo menghilang dibalik tembok

"Misi apaan tuch?" Timpal Lucas ikut penasaran. Begitu pula dengan Helina

Seli mendecak malas "Ck. Salah Paham gue. Naresh enggak homo ternyata"

Yera terbahak sementara Helina, Lucas yang belum tau pun terkejut

"Hoy malika? Dari mana datengnya pikiran tolol lo? Naresh homo? Lah terus itu mantan dia segudang kunaon?" Oceh lucas dengan mata melotot hampir keluar dari tempatnya

"Kadang gue mau ngakuin lo temen gue sumpah, Sel" timpal Helina ikut-ikutan

"Orang Pinter ternyata gak selamanya pinter yagesya" ujar Yera di sela tawanya

Seli yang menjadi objek hinaan, cacian, dan hujatan pun hanya mendengus lalu melanjutkan makan siangnya yang tertunda.

"Dapet Hidayah darimana lo tiba-tiba sadar begitu?"

Huft, kadang Seli menyayangkan kenapa makhluk seperti Yera ini harus di beri mulut?

"Dari Juna"

Mendengar jawaban seli, seisi meja malah mengatup bibirnya sembari menatap Seli menuntut penjelasan

"Kok bisa? Lo balikan sama Juna, Sel?" Tanya Helina datar

"Lo ngapain balikan ama dugong satu itu sih, Sel?!" Ini Yera yang bertanya

"Tau lo. dah tau si Juna bajingan. Masih mau aja bentukan kaya gitu"timpal Lucas mengebu-ngebu

"Heh! Gue gak bilang gue balikan ya?"

"Helina juga kan balikan sama yoyo. Padahal dia udah tau-"

"SEL!! Cukup ya? Jangan mojokin yoyo mulu" sela Helina agak sedikit membentak

Seli tersenyum miring seraya tertawa sarkas
"See? Lo masih bisa belain cowok lo. Si yoyo pernah belain lo gak?" Helina terdiam seribu bahasa

Usai mengatakan itu, Seli segera beranjak dari kursi "gue mau ke perpus. Kalau ada Bu Ranti telpon aja"

Miss. TutorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang