22. Ofc 2

212 52 28
                                    


Vote+komennya sistahh

Di pukul 21:32 Juna akhirnya mengantar Seli sampai depan rumah. Kedua insan yang tengah di landa asmara ini agaknya masih tampak kaku. Terutama seli.

Setelah keluar dari mobil Juna, Seli langsung berlari memasuki rumah tanpa ada ucap pamit. Bukannya merasa tersinggung, Juna malah terkekeh gemas melihat kelakuan sang Pacar.

Juna melesatkan mobilnya menjauh dari perkarangan Seli setelah ia memastikan Seli sudah berada aman di dalam rumah.

Sementara di dalam rumah, bibir seli terus berkedut menahan gejolak kupu-kupu dari dalam perut.

"Juna sekarang pacar gue?" Tanya seli memastikan pada diri sendiri 

Seulas senyum merekah di raut wajah Seli kala ia mengingat kalau Juna pacarnya mulai malam ini "GUE PUNYA PACAR?! ARRRGHHH" Teriak Seli heboh sembari melompat-lompat diatas sofa layaknya anak tk.

"Ck! Berisik deh kak! Ayah lagi fokus ini"

Sontak, ia meredakan tawanya saat suara Sang Ayah menginstrupsi. Seli sedikit terkejut kala pandangannya menangkap sang ayah yang terlampau fokus pada layar tv yang sedang menayangkan sinetron terpanas di kalangan ibu-ibu tahun ini, apalagi jika bukan Ikatan Cinta.

Seli berjalan mendekati Ayah, "Ayah kesambet apaan nonton sinetron begitu?"

"Ayah penasaran sama yang namanya Juna. Soalnya kata Bunda, Juna tuh ganteng. Cih, seganteng apa sih mahluk itu?" Sahut Ayah tanpa menatap Seli

Ucapan ayah membuat si sulung terperangah. Fiks, ayahnya kesambet!

"Udah dari tadi tuh bokap lo begitu. Gue bilang si Juna tuh temen gue malah di lempar bantal sofa" adu Rendy yang baru datang dari arah kamar Leo

"Ya abis muka si Rendy pengen banget ayah tampol, untung anak orang" ujar Ayah membela diri

"Yee jangan salah om, gini-gini juga rendy banyak yang naksir" Kata Rendy sambil ikut duduk di sebelah Ayah

Ayah menoleh pada Rendy kemudian mendecih "Tapi sekarang kok gapunya pacar. Berarti kamu engga laku"

Mendengar itu Rendy langsung merapatkan bibirnya, sedangkan cekikikan membuat Rendy mendelik sinis

"Halah, si seli juga tuh jomblo. Lebih ngenes malah" kini seli yang menjadi sasaran Rendy.

Memang tidak ada adab manusia kecil itu. Tapi tak apa, suasana senang di hati seli takan bisa padam begitu saja.

"Enak aja. Gue gak jomblo, apalagi ngenes hihihi"

Rendy bahkan Ayah yang masih fokus pada sinetronnya pun langsung memusatkan pandangan pada Seli. Menuntut penjelasan atas ucapannya tadi

"Lo pacaran sama siapa anjir?! Si Juna?" Terka Rendy yang dibalas anggukan seli

"SERIUS NJING?!"

"Bahasanya Rendy!— kamu beneran udah gak jomblo kak?" Tegur ayah

Ah iya, Rendy lupa kalau masih ada bapake disana. Lagian sedang apa sih dia berkumpul bersama yang muda-muda?

Yang di tanya pun hanya menyengir "Hehe ya gitu deh"

"LO UDAH JADIAN SAMA BANG JUNA KAN, KAK? ANJAYY SIP LAH. GUE TUNGGU PJ NYA"

Itu suara lumba-lumba Leo dari lantai atas yang berhasil membuat seisi rumah menutup telinganya masing-masing

Melihat kehebohan yang terjadi, Seli berdecak malas. "Udah ah, gue mau ke Kamar"

Seli berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak bersebelahan dengan kamar Leo dengan sesekali menampikan senyumnya.

Miss. TutorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang