[Special chapter for Juna and Seli]
Jangan lupa vote+komen
Seli tak menyangka jika Juna betul-betul datang ke rumahnya di jam 7 malam ini. Agak aneh, mengingat Juna yang biasanya di jam-jam begini menemani sahabat tersayangnya itu makan malam.
Padahal Juna sendiri mengatakan memiliki urusan di grup tadi, kenapa tiba-tiba muncul seenak jidat di depan rumahnya?
Drrtttt drrrttt
Seli hampir terjungkal saat benda pipih itu bergetar dan menampilkan nama Juna di dalam layar
"Lo mau bikin gue nunggu berapa jam lagi? Buruan turun. Gue gaenak di liatin mulu sama bokap lo anjir!"
"Gue udah di ruang tamu"
Seli menbelalakan matanya. Apa maksud Juna tadi? Juna sudah berada di dalam? Tapi kenapa tidak ada yang memanggil seli?
"Lo beneran ada di ruang tamu?" Tanya seli memastikan
"Heem"
"Di rumah gue?"
"Iya"
"KOK GADA YANG MANGGIL GUE?" Teriak Seli tanpa sadar
Terdengah suara helaan nafas dari seberang sana
"Gue yang seharusnya nanya. Lo dimana? Nyokab lo udah gedor-gedor pintu kamer tapi gada yang nyaut"Seli mengeryit, ia menatap sekitar lalu menepuk dahinya pelan
"Gue ada di toilet hehe. Pantesan gak kedengeran"
"Capek gue sama lo. Udah sini turun!"
Tuuttt tuttt
Seli berdecak kesal "gara-gara si Juna gue sampe lupa mau boker!"
Dengan segera namun ogah-ogahan, Seli akhirnya menyelesaikan aktifitas buang hajatnya itu dan bergegas ke ruang tamu menemui Juna.
Di ruang tamu sana tampak Juna sendiri tanpa kedua orang tua seli yang tengah duduk selonjor di sofa panjang sembari bermain mobile legend.
"Lama lo"sungut Juna saat seli baru saja duduk
Seli mendelik "Baru dateng udah dimarahin. Ngajak berantem? Lagian tumben lo malem gini mampir. Katanya ada urusan"
"Kepo"
Seli mendengus kesal, lalu menatap sekeliling.
"Eh tapi Bunda sama Ayah gue kemana?""Keluar, mau ngedate kali"
"Hih udah tua pake ngedate segala"
"Baguslah nyokab bokap lo ngedate, kan pasangan. Lo mana bisa"
Seli mendelik "bisa lah! Gue tinggal panggil Hendra kesini. Lumayan, Hendra kan receh nanti date nya gak kaku bin garing, trus lo? Lo mau sama siapa? Noya kan lagi diluar kota"
Bukannya menyahut sarkas seperti yang biasa laki-laki itu lakukan, Juna justru membenarkan duduknya berhadapan langsung dengan Seli.

KAMU SEDANG MEMBACA
Miss. Tutor
FanfictionTzuyu ft. Nct dream "Bisa gak sih serius dulu belajarnya?" "Besok ajalah" "Gue cabut. Mau nongki" "Gih sonoh cabut lo semua! tapi jangan salahin gue kalo nilai kimia lo 0 !!" Seli dengan kesabaran yang ketipis kertas HVS tiba-tiba di beri tugas untu...