28. another noya

74 13 3
                                    

seli tampak berlari kecil menuju ruang band yang terletak di pojok kiri sebelah toilet perempuan yang kini dalam masa perbaikan.

semua urusannya dengan tim kreatif sudah beres, hanya tinggal menunggu esok untuk memeriahkan acara sekolah.

Seli menyembulkan kepalanya, mengintip aktifitas para pemuda yang kini terduduk santai di lantai ruangan. Mata seli terus bergerak mencari keberadaan Juna, hingga salah satu dari mereka menyadari keberadaannya.

"oit sel, sini masuk. demen amat lu nongol di pintu"

Seli mendengus mendengar suara menyebalkan Rendy, ia melangkah masuk sembari matanya tetap mencari Juna yang rupanya tidak ada disana

Karna ia tidak menemukan sang pacar, akhirnya seli duduk di antara leo dan Hendra.

"Juna kemana, dek" tanya seli yang dibalas gedikkan bahu dari leo

"katanya sih tadi minjem speaker ke kelas sebelah"sahut mahen yang membantu menjawab

seli mengangguk mengerti

lain dengan seli yang mengerti, Rendy justru mengerutkan dahi lalu bertanya "emang kelas sebelah ada yang nampil?"

"anak cewek katanya ada yang mau nampilin dance korea-koreaan" lagi lagi mahen yang menjawab

"berarti Juna minjem speakernya ke anak dance dong? waduh bu boss siaga 1 tuh" goda hendra sembari mengerling membuat seli mendengus

aji yang tak tau menau keadaanya pun hanya menggaruk leher nya bingung
"apa hubungannya bang Juna sama anak kelas sebelah?" tanya aji dengan watados. Wajah tanpa dosa.

Seli mendengus sebal mengingat cewek cewek centil yang kadang mengusik hubungannya dari kelas sebelah "itu loh, cinta yang se tim sama gue. dia kan anak dance juga" jelas seli ogah ogahan

"hish gue nyusul aja deh!" sungut seli tiba-tiba berdiri kemudian pergi mencari Juna

meninggalkan 6 orang yang menatap nanar pintu yang menjadi objek sasaran kemarahan seli

Hendra menoleh pada yang lain "perlu kita kejar gak tuh bocah?"

beberapa detik tak ada jawaban hingga Naresh yang sedari terdiam kini ikut beranjak hendak mengejar seli "mau ngejar Na? " tanya Mahen yang di angguki semangat oleh sang empu

"gue gamau kelewatan liat cewek pada labrak-labrakan secara live"ujarnya kemudian berlari kecil meninggalkan ruangan

setelah mendengar alasan Naresh, yang lain pun ikut bangun dan beranjak menyusul yang lain

"bang, gue sekalian live instagram boleh ga?" tanya aji yang mendapat tatapan tak mengenakan dari rendy

"k-kenapa? gue ada salah kah bang?"


lihat apa yang di lihat seli,
Juna ternyata tengah menjadi tripod dadakan. Alias sedang memvideokan anak dance yang tampaknya sedang latihan dengan ponsel entah milik siapa.

tanpa ragu, seli masuk dengan dagu mendongak dan tatapan datar menghampiri Juna. Sadar akan kehadiran seli membuat juna terlihat lega sekaligus khawatir.

lega karna akhirnya ia bisa keluar dari zona ini dan khawatir takut amarah seli meledak ledak melihat dari tatapannya kelewat datar.

"masih lama? kamu udah di tungguin yang lain" ucap seli membuat orang yang tengah latihan kala itu terpaksa berhenti sejenak

"mereka minta tolong videoin ay" suara Juna terdengar seperti merengek

Seli memicingkan matanya "dari tadi?"

Miss. TutorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang