Miss. Tutor

13. Olimpiade Kimia

I'm back!!

Vote+Komennya jangan lupa

"BANG! BANG RENDY! DAPURNYA KEBAKARAN!" Teriak Aji sembari berlari ke ruang tengah

Mendengar teriakan Aji membuat Hendra dan Naresh terbangun. Tapi bukannya membantu, dua orang ini malah kembali berbaring.

Leo dan mahen panik setelah melihat di tkp.

"Bang, ini gimana padamin nya?!" Aji berseru panik

Mahen tampak bingung lalu mengeluarkan ponselnya dari saku "wait a minute, Gue searching google dulu"

Sedangkan Leo berlari mencari kain apapun yang berada di depan pandangannya, kemudian langsung ia lempar pada kobaran api yang makin membesar.

"Anjir Le! Itu kaos nya Bang Hendra yang lo lempar kampret!" Teriak Aji lebih panik saat tau kaos kesayangan Hendra hangus terbakar.

Leo hanya menatap pasrah "Telat. Kayaknya udah jadi abu, Ji"

Melihat kawannya yang tengah diambang masalah pun dengan baik hati Aji menyemangati. "Semoga balik dari sini tubuh lo masih utuh ya bro"

Ingat, mahen ada di antara mereka.

Laki-laki blasteran canada itu ternyata masih mencari tutorial memadamkan api lewat you tube. Jadi, Tolong tarik kembali yang mengatakan kalau Mahen waras.

"Ji ji ji, kayaknya ini deh caranya. It's right?"

Di lain sisi, Rendy dan Juan yang baru datang dengan bau gosong yang menyambut pun langsung bergegas masuk guna melihat keadaan di dalam Villa.

Alangkah terkejut nya mereka melihat asap hitam yang bergerumul di dapur dengan orang-orang yang tidak ada niat untuk memadamkannya.

Naresh dan Hendra bisa-bisanya tak terusik dengan keributan yang dibuat Aji.

Rendy langsung menuju tkp, sementara Juna harus menggeret dua manusia yang tertidur itu terlebih dahulu.

"LO BERTIGA NGAPAIN DIEM AJA?! ITU APINYA MAKIN GEDE TOLOL!" Hardik Rendy pada Aji, Leo, dan Mahen yang kini malah berfokus pada video tutorial di ponsel Mahen

Aji berdecak dengan santainya "Sabar bang, ini kan kita lagi cari tau cara padamin nya di you tube"

Mendengar itu, Rendy mengacak rambutnya lalu berteriak frustasi. Rendy mencari kain seperti yang di lakukan Leo, lalu ia basahkan kain itu kemudian ia melemparkanya pada sumber kebakaran.

Hanya padam di satu sisi. Saat Rendy hendak mencari kain lain, akhirnya Juna datang dengan membawa selang air.

Naresh dan Hendra? Juna menggeletakan mereka yang kesadarannya belum terkumpul di kursi meja makan.

"Minggir minggir!" Titah Juna.

Rendy dan Mahen dengan patuh mengikuti perintah Juna. Sementara Aji dan Leo malah bergeming ditempat karna sempat terpesona melihat aksi Rendy.

"WOY MINGGIR UPIN IPIN! LO BERDUA MAU GUE SIRAM JUGA?"

Sosok yang di sebut Upin ipin itu langsung menyingkir ketika Juna menyentak mereka.

Dengan menggunakan kekuatan ototnya, tanpa basa basi lagi Juna langsung menyemprotkan air pada dapur yang sebentar lagi benar-benar hangus. Masa bodo dengan dapur yang nantinya jadi banjir.

"Alhamdulillah....." Sujud sukur mereka bersamaan saat apinya padam.

Ya, kemarin mereka baru sampai di surabaya dengan menaiki kereta api dan langsung menuju Villa yang sudah di pesan Juna.