Keadaan kelas Ipa 2 tiba-tiba ricuh ketika seorang siswa lelaki idaman kaum hawa kini berdiri di ambang pintu dengan membawa senyum manisnya.
Sosok itu menatap ke arah penjuru kelas Ipa 2, dan tatapannya kini terkunci pada satu orang.
"Psstt Sel, ayang beb Naresh kayaknya mau kesini deh" Ujar Yera sedikit berbisik pada Seli
"NAH KAN GUE BILANG JUGA APA! KEMARI KAN TUH AYANG BEB GUE. OMAYGATT JANTUNG GUE HEL, JANTUNG GUE!!" Heboh Yera saat melihat seonggok manusia bernama Naresh tersebut tampak jalan santai ke meja Seli.
Helina kesal akibat aktifitas Galau nya terusik,lantas ia mengambil tisu kemudian menyumpalkannya pada bibir Yera
"Bangsat lo"
Iya, Helina memang lagi Galau karna mas pacar, Alias Yoyo lagi ijin pulang kampung. Heran, padahal kan belum lebaran apalagi liburan. Di tambah, Helina itu gedek sama cewek disana yang ngaku temen kecil yoyo.
"Seli ya? Gue Naresh. Tau kan? Tau dong yakali engga"
Seli yang terlampau fokus pada tugasnya pun tak mengidahkan ocehan laki-laki di hadapannya.
Akibat tida ada balasan dari lawan bicaranya, Naresh nekat nyerobot duduk di kursi milik Helina. Tenang aja, Helina kan lagi duduk sama Yera di depan sana sambil mantau Seli sama Naresh dari jauh.
"Eh gue ikut bimbingan Kimia lo ya?" Lagi, tak ada jawaban dari Seli.
Tentu saja Naresh tak tinggal diam. Dengan santai, Naresh menarik buku tugas seli meninggalkan coretan panjang diatas kertas putih
Seli mendongak, menatap Naresh sengit.
"Coba jelasin, gimana caranya lo tanggung jawab?""Hehe sans nanti gue tipex deh" Naresh terkekeh canggung dan dibalas decakan kesal oleh Seli
"Minta persetujuan Bu Aghni"
Naresh dengan senyum merekahnya pun langsung menyerahkan kertas persetujuan serta tanda tangan Bu Aghni di meja.
Tangan Seli terulur mencoba melihat isi formulirnya. Namun saat hendak mengambil, Naresh lebih dulu menariknya
"Ntar dulu Sel, ada yang kudu gue benerin" katanya sembari memeriksa kembali formulirnya
"Nih"
Seli dengan muka dongkolnya pun dengan malas membaca satu persatu biodata Naresh, namun saat membaca alasan cowok itu ikut kelas bimbingan membuat Seli terkejut bukan main.
"Ini alesan lo beneran begini?" Yang di tanya malah menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari menyengir
Seli cengo. Ia bergantian menatap Naresh dan Formulir tak percaya
"Ini gue baru pertama kali atau emang banyak orang yang pake alesan kaya begitu" Gumam Seli pelan
"Udah ya Sel, gue balik ke kelas. Janlupa joinin gue ke grup ya! Rendy juga tau nomor gue kok"
Setelah berucap demikian, Naresh menghilang dari pandangan Seli yang masih syok. Helina, Yera, bahkan Mahen sekalipun yang penasaran apa yang membuat Seli tak bisa berkata-kata pun mengerubungi meja Seli
"Lo kenal Naresh, Sal?" Tanya Mahen penasaran
"Nape kau"
Seli tak mengidahkan pertanyaan yang di lontarkan teman-temannya. Otaknya dipaksa bekerja mencerna apa yang tadi di bacanya.
"Woy! Lo bolot apa tuli?" Seli tersentak, bagaimana tidak, dengan ketidak rasa kemanusiaanya, Yera sengaja berteriak di telinga kanan Seli.
"Yer, Naresh gay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss. Tutor
Hayran KurguTzuyu ft. Nct dream "Bisa gak sih serius dulu belajarnya?" "Besok ajalah" "Gue cabut. Mau nongki" "Gih sonoh cabut lo semua! tapi jangan salahin gue kalo nilai kimia lo 0 !!" Seli dengan kesabaran yang ketipis kertas HVS tiba-tiba di beri tugas untu...