Hari senin, hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Seli. Hari dimana Seli akan menunjukan hasil kerja kerasnya beberapa hari ke belakang.
Iya, Seli dan beberapa perwakilan murid SMA Yudishtira saat ini sudah berada di Stasiun. Duduk sembari menunggu guru-guru yang tengah melakukan check in.
"Sudah berkumpul semua anak-anak? Ayo kesini, pegang tiketnya masing-masing" intrupsi Pak Galuh, guru BK yang ikut ke surabaya bersama Bu Aghni.
Seli kembali duduk setelah mendapat tiket kereta dari Pak Galuh. Dan tentang Kelas kimianya, Bu Aghni menyuruhnya meliburkan mereka until 5 hari kedepan
Seli juga mendapat banyak dukungan dari Yera, Helina, Mahen and the gang bukan marsha and the bear tentunya kecuali Juna, serta Denial yang kemarin sempat bertukar nomor ponsel.
Setelah beberapa menit menunggu, Kereta dengan tujuan akhir surabaya pun datang. Mereka tak langsung masuk, karna Pak Galuh menginstrupsi mereka supaya masuk dengan tenang, tak perlu terburu-buru yang dapat menyebabkan lepas pengawasan.
Seli berbagi tempat duduk bersama Kaffi, anak murid kelas sebelah yang berarti sekelas dengan Rendy. Beruntung Kaffi tipe-tipe cowok pendiam. Buktinya, selama di dalam kereta, setelah saling menyapa, laki-laki itu hanya diam menyumpal telinganya menggunakan airpods sambil fokus menatap ponselnya.
Sama seperti Kaffi, Seli juga ikut menyumpal telinganya menggunakan Airpods untuk mendengar suara favoritnya, Brian kang.
Namun keheningan itu tak bertahan lama kala Seli merasa ingin buang air kecil. Sejenak, Seli mencoba menahan, tapi bukannya hilang, rasa kebeletnya itu makin menjadi-jadi, pasrah lah sudah.
"Fi, minggir bentar dong. Gue mau ke toilet"
Senyum seli langsung mengembang saat Kaffi bergeser untuk membuka jalan "thanks yo!"
Tanpa banyak bicara, Seli langsung melipir ke toilet untuk menuntaskan rasa kebelet. Di rasanya sudah lega, lantas seli kembali ke kursinya.
Ketika ia ingin meminta Kaffi untuk membuka jalan, seli tak sengaja melirik ponsel Kaffi. Dan matanya melotot saat seli tau apa yang di tonton laki-laki itu, apalagi selain video porno.
Huh pantas saja dari tadi diam
"Fi, permisi lagi. Gue mau duduk" pinta Seli kali ini dengan nada ketus
Kali ini Kaffi mendengus lalu mempersilahkan seli duduk
"Thanks" kaffi hanya berdeham sebagai balasan.
Setelah itu seli memakai kembali airpods nya kemudian memejamkan mata, berharap ia tertidur. Namun sialnya, adegan yang ia liat di ponsel Kaffi tadi terus terbayang.
Seli menggeleng untuk mengusir ingatan itu. Dan tiba-tiba matanya terbuka lebar
"Bangsul! Otak gue kotor anjing!" Umpat nya pelan
Seli menoleh kesamping, ia terheran saat melihat kursi sebelahnya kosong. Kemana kaffi?
Rasa penasaran seli terbayar setelah ia mendengar kucuran air yang berasal dari toilet."Dasar nafsuan. Ck! Semua cowo sama aja emang!"
"Siapa yang nafsuan?" Suara itu sejenak membuat Seli membeku. Bukan, itu bukan suara kaffi.
Dengan rasa takut yang di campur rasa penasaran, seli mencoba memastikan pemilik suaranya.
Kan benar!Mata seli terbelalak sempurna kala ia melihat Laki-laki itu, dia Lionel alias Lino. Menyerobot duduk di samping Seli yang dimana itu merupakan tempat Kaffi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss. Tutor
FanfictionTzuyu ft. Nct dream "Bisa gak sih serius dulu belajarnya?" "Besok ajalah" "Gue cabut. Mau nongki" "Gih sonoh cabut lo semua! tapi jangan salahin gue kalo nilai kimia lo 0 !!" Seli dengan kesabaran yang ketipis kertas HVS tiba-tiba di beri tugas untu...