Menghabiskan waktu dengan orang yang kita cinta adalah kebahagiaan sederhana yang begitu bermakna.
“Nek! Aku berangkat dulu ya.” teriak Astra.
Gina yang berada dalam rumah ikut juga berteriak “iya, hati-hati ya.”
Astra menatap Galaksi yang sedang berdiri di depan mobilnya.
“Gue bawa mobil, gakpapa?” tanya Galaksi diangguki Astra.
“Iya, Gal. Lagian terserah lo mau bawa odong-odong juga gakpapa.” ucap Astra diiringi dengan tawa kecilnya.
“Ada-ada aja sih.” Galaksi mencubit pipi Astra.
“Heh! Apaan si main cubit cubit.”
Galaksi tersenyum. “Udah ayo masuk, nanti terlambat lagi.”
“Iya! Mana ini upacara terakhir kelas tiga.” seru Astra.
Galaksi dan Astra memasuki mobil Galaksi, berjalan menuju Sma Gantara. Hari Senin ini adalah hari terakhir ia Ujian.
Semoga saja pengumuman yang akan di umumkan besok sesuai dengan ekspektasi semua murid Sma Gantara.
Galaksi menatap Astra. “Pulang sekolah lo sibuk nggak?”
“Pulang sekolah nanti, gue mau ketemu sama seseorang.”
“Seseorang?” tanya Galaksi diangguki Astra.
“Siapa?”
“Gue juga gak tau, dia semalem nelpon dan minta ketemu di Cafe.” jelas Astra yang juga bingung memikirkan orang itu.
Galaksi mengkerut kan keningnya. “Lo denger suaranya kan? Cowok atau Cewek?”
“Gue rasa dia perempuan, lebih ke suara ibu ibu.” ucap Astra.
“Gue temenin ya?”
Astra mengangguk. “Asal nggak ngerepotin lo.”
Astra dan Galaksi sampai di sekolah, keduanya berjalan di koridor banyak siswi yang memperhatikan keduanya.
“Galak, lepasin.” cicit Astra berusaha melepaskan genggaman tangan Galaksi.
“Gak usah pedulikan orang yang iri, Astra.” ucap Galaksi sengaja membesarkan suaranya.