Bukankah masalah harus diselesaikan, dibicarakan, dan dimaafkan.
Siap untuk kisah Galaksi dan Astra?
Jangan lupa vote ya!
Sebelum itu, gimana hari ini, baik?
Semangat ya kita.
________________________Di dalam rumah yang mewah, terdengar suara gaduh. Seorang Laki-laki paruh baya sedang menatap dingin kepada anak Laki-lakinya yang memandanginya dengan emosi.
“Gala! Jaga nada bicara dan ucapan mu!” tegur wanita yang sudah berkepala tiga, yang masih terlihat sangat cantik.
“Mama tau kan, yang papa lakukan?”
“Kenapa ma? Kenapa gak cerita sama Gala? Mama senang liat anak mama kayak gini?”
Kiara menggeleng, mendengar ucapan Galaksi.
Denandra berjalan beberapa langkah untuk lebih dekat kepada Galaksi. “Maaf, tapi ini untuk kebaikan masa depan kamu.”
Galaksi menatap papanya “Gak ada kebaikan yang nyakitin, pa.”
Galaksi menghela nafas berat. “Gala udah turutin kemauan papa, Gala udah kuliah di Paris karna papa yang minta.”
“Tapi ini yang papa bilang demi kebaikan? Bahagia Galaksi ada sama Astra!” lanjut Galaksi menatap papanya yang hanya menampilkan ekspresi tenang.
Kiara, mama Galaksi hanya bisa duduk terdiam melihat ayah dan anak sedang bertengkar.
“Tidak cukup selama dua tahun untuk melupakan, perempuan itu?” ujar Denandra dengan suara beratnya.
“Gak ada yang bisa lupa sama rumahnya.” jawab Galaksi.
Denandra tersenyum tipis. “Apakah Zeva tidak bisa menggantikan Astra?”
Galaksi menatap Papanya dengan tatapan terkejut.
“Jadi, semuanya karna papa? Papa sengaja waktu itu?!” ucap Galaksi dengan emosi yang tertahan.
Galaksi baru kali ini benar-benar kecewa dengan papanya. Papa yang selalu ia banggakan papa yang ia kira akan mendukung kebahagiaannya, ternyata sengaja menghancurkan kebahagiaannya.
“Tidak usah tegang seperti itu, Papa memang sengaja membuat hubungan kalian seperti ini.”
“Enam bulan yang lalu, Zevanka, perempuan yang dilihat Astra sedang berpelukan dengan kamu, sudah papa rencanakan.”
“Pa?! are you kidding me, you see Astra coming home?” Galaksi memijat keningnya, tidak paham dengan semua ini.
“But, im has a reason for all that.” ucap Denandra menatap punggung Galaksi yang memilih pergi dari rumah.