HAPPY READING YEOROBUN 💞
----------Drtttt drtttt drtttt
Alvin is calling
Altha mengangkat telefonya dengan ogah-ogahan.
"Assalamu'alaikum, bang Lo di mana?" tanya Alvin dengan cepat.
"Hotel."
"Buset, mainnya di hotel Mulu! Umi nanyain dari tadi siang" cibir Alvin.
"Besok siang pulang, Lo badalin gue dulu yah" pintanya, kerena besok ia ada jadwal pelajaran Nahwu di kelas 2 Ulya.
"Males banget, pulanglah. Ngapain sih nginep di hotel Mulu" ucap Alvin kesal, dirinya saja belum pernah nginap di hotel.
"Main lah, ngapai-"
"Mandi dulu sana! Tadi di kasih baju sama kak Azka, sama Deka."
Alvin terperanjat kaget begitu mendengar suara perempuan, dan Azka, Deka? Siapa? "Bang Lo main sama sip-"
Tut Tut Tut
Altha mematikan panggilan telepon itu sepihak begitu melihat Aza yang hanya mengenakan hotpants dan juga Hoodie. Menatap Aza dari atas hingga bawah lalu mengalihkan pandangannya. Membuat Aza bernafas lega.
Kek gitu penampilanya
Sejak di kamar mandi Aza benar-benar gugup lantaran isi paper bag yang di berikan Deka adalah Hoodie kuning dan hotpants. Membuat Aza ketar-ketir sendiri di kamar mandi, hingga akhirnya ia memantapkan diri untuk keluar. "Sana ih mandi, nanti masuk angin."
Altha bergegas mengambil paper bag yang ada di meja, lantas masuk ke dalam kamar mandi. Aza bernafas lega, duduk di sofa sambil memainkan handphone Altha yang tergeletak begitu saja.
Ceklek
"Azaa" panggil Altha dengan kepala yang menyembul dari balik pintu kamar mandi. Aza mendongakkan kepalanya menatap Altha heran.
"Dalem, kenapa?"
"Kamu cantik" ucap Altha dengan mengedipkan satu matanya. Lalu langsung menutup pintu begitu melihat sebuah bantal melayang ke arahnya. "Hahahahahah" tawa Altha menggelegar di seisi kamar.
"Kagak usah ketawa!"
"Enggak denger" ucap Altha dari dalam kamar mandi.
Altha keluar dari kamar mandi dengan kaos hitam berlengan pendek, juga celana jins pendek. Sedikit air dari rambut Altha menetes ke baju.
"Di keringin dulu rambutnya" ucap Aza sambil menatap Altha yang bersandar pada meja. "Suami hamba ganteng banget ya Alloh."
"Males" ujarnya sambil duduk di bangku, menatap balik Aza. Menyugar rambutnya ke belakang karena menutupi penglihatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ijbar [Terbit]
Novela JuvenilAza tak menyangka akan di pertemukan kembali dengan Altha, di saat dia sudah hampir melupakan laki-laki itu. Terlebih fakta mengejutkan, Altha merupakan penerus utama pondok pesantren yang ia tinggali. Aza cukup tahu diri, ia sudah biasa menelan ke...