Taeyong membuka pintu rumahnya dengan senyum sumringah, menyapa tamu yang berdiri di baliknya.
Berdoa semoga tema yang Johnny maksud (yang mana tadi disampaikan oleh Jaehyun) cocok dengan pilihan pakaiannya.
Kemeja hitam dikenakan tanpa ada lapisan kaos di dalamnya, dengan hanya mengaitkan dua kancing di tengah agar mempersilakan beberapa bagian dada dan perutnya mengintip, tertiup angin. Blazer hitam panjang dia kenakan agar lengannya tidak telanjang, sekaligus agaknya digunakan untuk sembunyikan aset yang sebenarnya coba ia pamerkan. Kalung melingkar dua tingkat. Masing-masing tiga lubang tindik di telinganya dia sumpal dengan anting-anting untuk menjadikan kehadirannya makin bersinar.
Jomplang dengan tema sangar nan cantiknya, Taeyong kenakan topi berbentuk telinga kucing-yang kemudian dia pamerkan pada Jaehyun.
"Cocok ga?"
Temannya terpantau kaku, bisu seribu kata.
"Atau aku pake topi biasa aja?"
Berhubung melihat kurang memuaskannya respon Jaehyun, dia hendak lepaskan topi yang tengah dia kenakan.
Namun, langsung Jaehyun tahan, "Ini aja. Lucu."
Senyum sumringah Taeyong kembali terpancar menghiasi bibir terlapis liptint tipis.
Midnight adalah tema yang Johnny usung-Jaehyun tentu jadi orang paling pertama yang paling bersyukur akan tema yang temannya itu umumkan, dia bisa kenakan salah satu dari entah berapas lusin baju warna hitamnya. Dia kenakan kemeja oversized hitam lengan pendek, jaket kulit sebagai pemanis, dengan celana ripped jeans yang tumben Taeyong lihat-dan sejujurnya agak kaget saat tahu Jaehyun punya.
Tapi, yang jelas gaya pakaian mereka pasti timpang; Taeyong yang extra dan Jaehyun yang super simpel.
"Mama sama Papa kamu kemana?"
"Uda pergi lagi," jawab Taeyong seraya mengedikkan bahu, "Ayo."
Tangan Taeyong melingkar ramah di lengan Jaehyun, memeluk temannya agar segera berangkat menuju lokasi.
Taeyong tidak bisa sembunyikan kalau dia tidak sabar menanti dirinya sampai di pesta yang Johnny buat. Ini pertama kali untuknya-sebelumnya, dia tahu tentang adanya pesta Johnny, namun dia tidak punya alasan untuk datang; disamping tidak ada yang undang juga karena hubungannya dengan Johnny-Doyoung yang rumit untuk dijelaskan.
Jadi, punya Jaehyun disisi, dia punya teman yang mengajaknya pergi ke pesta yang paling dibicarakan satu kampus sekaligus tempat untuk sembunyi-kali saja ada bahasan yang kurang dia senangi atau sekedar turunnya amunisi sosialnya yang mengharuskan dia berada di tempat yang nyaman dan membuatnya tenang.
"Jaehyun. Stop looking at me."
Meski mata Taeyong terpaku pada ponsel selama mobil melaju, dia bisa rasakan lirikan Jaehyun hangat menyentuh kulitnya, membuat bulu kuduknya meremang seketika.
Jaehyun yang ketahuan basah hanya terkekeh menimpali Taeyong, adik tingkatnya itu terlihat susah payah memecah fokus agar tidak terlalu peduli akan dirinya dan segala tingkah yang dia lakukan; menatap Taeyong disela nyetirnya adalah salah satu dari beberapa aksi yang bahkan tidak dia sadari, tubuhnya refleks bergerak untuk menyampaikan betapa menawan Taeyong malam ini.
Bahkan Taeyong belum bisa menengkan jantungnya sampai Jaehyun parkir mobil di pekarangan rumah Johnny. Mereka sudah sampai, namun Taeyong masih kesulitan angkat kepala dan menyapa kikuk kala matanya menyorot Jaehyun dan ketahuan terpesona setengah mati dengan kakak kelasnya itu meski hanya terbalut pakaian yang begitu sederhana; namun, Jaehyun terlihat begitu kontras bercahaya, segar wajahnya menyejukkan hati, indah parasnya membuat hati gagal berhenti mengucap puji.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET
Fanfiction[ROMANCE] [GENDERFLUID] secret, after secret, and a secret upon it. [!!] warning: - mature content (tag. penetrative sex, squirts, rough sex, deepthroating) please be wise before clicking this story, be aware of the tags given. if any of the war...