BAB 12

315 238 100
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌷🌷🌷🌷🌷🌷

BAB 12

T

ringg! Tringg!

Suara bunyi alarm yang sudah berkali-kali menyala dan bergetar tapi tidak berhasil membangunkan seorang gadis cantik yang masih tertidur lelap ini.

Tok! Tok! Tok.

“CA!”

“AGATHA!” teriak Alva dari depan kamar Agatha dan mengetuk pintu kembarannya tersebut.

“Ck! Pasti belum bangun,” ucap Alva karena belum ada sahutan juga.

Akhirnya ia mencoba membuka pintu kamar Agatha dan untungnya tidak dikunci.

Ceklek!

“Ck! Udah gue duga,” ucap Alva
Akhirnya, ia menghampiri kembarannya tersebut dan menarik selimut yang dipakai Agatha, tapi nihil.

Agatha tidak terganggu sama sekali.

Saat ia ingin membangunkannya lagi, ia mengerutkan keningnya karena melihat bawah mata Agatha yang terlihat bengkak seperti sehabis menangis.

Apa yang membuatnya menangis? Ah, mungkin nanti akan ia tanyakan pada Agatha.

Niat hati ingin menyiprat kan air ke wajah gadis cantik yang masih terlelap dalam tidurnya ini, tetapi ia malah tidak sengaja menyenggol sebuah map yang berada di meja.

Saat ia ingin menyimpannya kembali, ia lagi dan lagi mengerutkan keningnya karena di map itu tertera …

Rumah sakit sinar bakti
Ny. Agatha Claudyne
22/04/22
dr. Siska Veriska

Apa ia tidak salah lihat?

Agatha ke rumah sakit? Seperti mustahil.

Apa Agatha sedang sakit? Akhirnya, ia mengecek kening Agatha dan ternyata tidak demam sama sekali.

Lalu buat apa dia ke rumah sakit?
Wajahnya terlihat sangat tenang,

tetapi otaknya sedang berpikir keras. Saat sedang berpikir, tiba-tiba ia teringat sesuatu.
Tunggu! Tunggu dulu!

dr. Siska Veriska, Mamahnya Aily?

Tante Erika?

Bukannya Tante Erika itu dokter spesialis ....

Nggak mungkin kan Agatha mengidap penyakit kanker? batin Alva.

Ia sangat tidak bisa berpikir jernih lagi. Ia sangat khawatir dengan kembaranya ini.

MY BEST ENEMY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang