Dede Punya Teman Baru?

3.2K 457 64
                                    

Rain tidak bisa menahan rasa gugup kala kaki pendeknya melangkah menuju kelas barunya. Kelas IPS-3 merupakan tempat Rain menimba ilmu selama tiga tahun ke depan. Yang diharapkannya, selama itu pula Rain bisa mendapatkan teman baru yang benar-benar peduli dengannya. Jika pun tidak, semoga saja tidak ada yang mengganggu atau mengejeknya.

Mentalnya tidak sekuat itu untuk berhadapan dengan kejadian yang sama lagi.

Rain berjalan berdampingan bersama wali kelasnya— Pak Arya disusul Daddy Reagan dan Papa Binar di belakang. Kedua orang tua itu terlihat begitu antusias sampai-sampai mengantar Rain hingga ke depan kelas. Terlebih Papa Binar yang berperan selaku ibu, dirinya tak henti-henti  menggumamkan sesuatu. Kedua jemarinya yang berkeringat saling bertaut resah, namun tak melunturkan senyuman manis di bibir tipisnya.

Setibanya di depan kelas, Pak Arya lebih dulu masuk dan menyampaikan sesuatu. Di luar, Rain memilin dasi panjangnya hingga kusut. Peluh terus membasahi kening dan sekitar leher. Papa Binar yang melihat itu langsung membisiki kata penenang membuat si kecil lebih baik. Begitu juga Daddy Reagan yang mengelus pucuk kepala Rain.

"Kebetulan sekali hari ini kita kedatangan murid baru. Saya ingin kalian berjanji untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan tercela yang merusak nama baik kelas dan sekolah kita. Murid baru kita termasuk anak spesial, saya harap kalian bisa memaklumi dan berteman baik dengannya. Rain silahkan masuk, nak"

Setelah menetralkan nafasnya, Rain memasuki kelas dengan langkah pelan. Tak lupa senyuman kaku terjalin di bibirnya. Bola matanya tidak berhenti bergerak melirik Papa Binar dan Daddy Reagan di ambang pintu. Kedua tangannya semakin cepat memilin dasi abu-abunya.

Hal yang pertama kali terlintas di kepalanya adalah luas dan nyaman. Ruang kelasnya begitu besar dan lebar. Dengan cat dinding berwarna putih dicampur baby blue menambah kesan ceria kelas tersebut. Terdapat beberapa rak buku yang mungkin diisi buku mata pelajaran atau buku-buku lain untuk mengisi waktu luang. Di pojok kelas juga terdapat karpet berbulu— yang entah apa tujuannya dibuat di sana. Di atasnya ada beberapa bantal dan dua gitar bersandar pada dinding.

Mungkin itu adalah tempat anak-anak kelasnya menghabiskan waktu? Membaca buku di atas karpet atau bernyanyi diiringi gitar. Kedengarannya tidak terlalu buruk.

Kemudian terdapat dua pendingin ruangan menambah kesan sejuk. Dan yang membuat Rain tersenyum lebar adalah tatapan dan senyuman hangat yang dilemparkan teman sekelasnya padanya. Tidak semua sih, namun kebanyakan orang-orang di sana menyapanya dengan hangat. Senyuman itu tidak pernah didapatnya semasa sekolah dulu. Jadilah dia tertular untuk senyum lebih lebar.

"Selamat pagi. Nama de— ehh nama saya Rain Nathanael Darian. Ayo berteman baik" ucap Rain riang disambut canda tawa dari yang lain. Di luar kelas, Papa Binar dan Daddy Reagan memanjat syukur karena semuanya berjalan dengan baik. Diam-diam mereka pergi dari sana meninggalkan Rain yang sudah berjalan menuju bangkunya.

"Halo, Rain. Nama gue Jaguar Diego Alaska" sapa Jaguar dengan gummy smile yang terlihat lucu di mata Rain.

"Hayii Jaguar hehe. Kita duduknya sama" sapa balik Rain tak kalah hangat. Jaguar tak bisa menahan senyumnya. Dia mengangguk dan mengeluarkan buku pelajarannya dari dalam tas. Rain yang melihat itu pun ikut mengeluarkan bukunya yang sudah disusun rapi oleh Papa Binar.

Les pertama hari ini adalah pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Cukup bosan dan ngantuk melaksanakan pelajaran tersebut di les pertama. Mana PKn ada dua les lagi :((

Rain duduk dengan posisi tegap. Netranya tak berpaling sedikit pun dari gurunya yang sedang mengajar mengenai perundang-undangan. Dia sudah berjanji dengan Papa Binar untuk rajin dan fokus ketika belajar. Jadi dia tidak ingin mengingkari janjinya dan membuat papanya kecewa. Walau dalam hati sedikit meringis karena penjelasan guru yang terlalu cepat dan sukar dipahami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang