Bab 1

603 15 0
                                    

Bandara internasional Soekarno-Hatta, 2019

Seorang sepasang kekasih baru saja sampai di bandara Soekarno Hatta mereka baru saja tiba dari Perancis. Kini mereka tengah menunggu jemputan nya.

"Bella,makasih buat semua nya," ucap Arsya pada kekasihnya itu.

"Iya sama-sama," jawab Bella lembut. Mereka harus pulang karena besok mereka akan mulai sekolah karena tahun depan mereka berdua akan lulus dari SMA. Bella dan Arsya sama-sama duduk di kelas 12 sekolah mereka berbeda tempat Bella sekolah di SMA Internasional Jakarta sedangkan Arsya High school internasional Jakarta-British. Arsya dan Kevin Stewart satu sekolah Kevin adalah kakak tiri Bella.

Kalau kalian duga Kevin adalah kakak yang jahat kalian salah, Kevin sangat baik ia sengaja mengenalkan Arsya temannya itu pada Bella dan ternyata mereka berdua sangat cocok. Kevin dan Bella sebenarnya sepantaran bulan lahir nya Bella Maret sedangkan Kevin Juni,tetapi Kevin yang menginginkan dirinya menjadi kakak karena ia sudah lama sekali ingin mempunyai saudara perempuan karena sepupunya kebanyakan laki-laki.

Akhirnya supir jemputan Bella datang bersamaan dengan supir Arsya. Mereka menaruh barang-barang mereka ke bagasi dan dibantu oleh supir setelah itu mereka saling berpamitan.

Sedikit bercerita tentang keluarga Stewart,Arkan Stewart adalah pria yang sudah memasuki usia 45 tahun ia adalah seorang CEO dan memiliki bisnis yang sudah mendunia, seluruh dunia mengenalnya. Arkan Stewart belum pernah menikah ia mengangkat anak dari sebuah panti asuhan yang berada di uni emirat Arab, yaitu adalah Kevin.

Kevin Stewart di asuh oleh Arkan sejak usia 5 tahun ia didik dengan sangat baik dan tegas. Semenjak Kevin usia 16 tahun ia mendapat kabar bahwa papa nya akan menikah dengan seorang wanita yang mempunya anak perempuan sepantaran dengannya. Mendengar itu dari papa nya Kevin sangat bahagia karena ia mendapatkan saudara perempuan karena sepupunya rata-rata laki-laki. Kevin juga sangat di terima oleh keluarga besar Stewart di Uni Emirat Arab.

Ketika Kevin bertemu dengan Bella mereka langsung akrab bahkan Kevin selalu ikut kemanapun Bella pergi, kecuali kemarin saat Bella pergi berlibur ke Perancis.

Mobil Bella sampai di sebuah rumah mewah megah bak istana itu, Bella keluar dari mobil dari teras rumah ia sudah disambut hangat oleh Kevin. Ya di rumah sebesar itu hanya ada Kevin karena Arkan dan Sofia kedua orang tua mereka sedang berada di Dubai.

Kevin termasuk sangat lebar ketika Bella pulang ia langsung menghampiri nya dan memeluk adik tirinya itu dengan hangat.

"Aku kangen banget bel sama kamu," ucap Kevin di telinga Bella saat berpelukan. Bella melepaskan pelukannya ia menatap Kevin yang tinggi nya kira-kira 180 cm sedangkan Bella hanya 160 cm.

"Oya aku bawa oleh-oleh buat kamu Vin," jawab Bella.

"Wow...yaudah yuk masuk," Kevin mengajak Bella untuk masuk di ikuti oleh bodyguard yang membawa koper dan barang bawaan Bella masuk kedalam.

Bella menyuruh bodyguard nya untuk membawa kopernya ke kamarnya karena ia masih ingin ngobrol dengan Kevin di ruang keluarga.

"Bagaimana liburannya tuan putri?" Tanya Kevin. Bella duduk di samping Kevin.

"Seru, kamu tau gak Vin aku sampe nyasar loh di Paris," ucap Bella yang mulai bercerita, ekspresi wajah Kevin langsung terkekeh.

"Oya kok bisa nyasar?" Jawab Kevin.

"Iya,soalnya ada tempat yang sama gitu aku bingung aku tanya ke orang disitu pake bahasa Inggris malah orang itu kaga bisa ngomong bahasa Inggris ya aku jadi tambah bingung,terus aku jalan terus lama-lama ketemu deh sama Arsya," ucap Bella.

"Hahahaha ada-ada aja kamu bel," jawab Kevin.

Bella tertawa pelan mengingat liburannya itu selama di Paris.

"Aku seneng Vin bisa nurutin keinginan Arsya,kamu tau kan Paris itu kota favoritnya dia, bahkan sampai dia kaga mau pulang kalo aku gak paksa dan gak aku ingetin sekolah mungkin dia gak mau pulang," ucap Bella.

Bella benar Paris adalah kota favorit Arsya sejak kecil keinginannya sampai kesana bersama pasangan yang paling ia cintai akhirnya terwujud.

"Kalo kamu,apa Arsya udah ngelakuin keinginan kamu?" Tanya Kevin. Ia ikut senang mendengar cerita Bella.

"Belum," Bella menggelengkan kepalanya.

"Emangnya kamu mau apa?" Tanya Kevin.

Bella menatap Kevin dengan serius sambil tersenyum.

"Aku mau Cappadocia,aku mau kesana sama jodoh aku kelak," jawab Bella. Kevin tersenyum sepertinya Kevin tidak pernah bosan tersenyum,ya karena Kevin adalah orang yang sangat ramah dan rendah hati, tetapi jika ada orang yang membuatnya marah dan kecewa jangan pernah kalian melihat wajah Kevin lagi ia akan mengeluarkan aura yang menyeramkan ketika marah.

"Jodoh kamu kan udah ada,kenapa gak minta ajak Arsya aja kesana,".

"Ya emang udah ada,tapi kalo ternyata bukan jodoh gimana? Aku cuma mau dia orang yang tepat dan supaya aku gak salah bawa, aku cuma mau tunjukkan ke langit Cappadocia Turki bahwa 'aku telah membawa jodoh dari Tuhan aku mohon selama nya sama dia' kira-kira menurut kamu kapan?" Ucap Bella. Kevin sedikit tersentuh dengan yang dikatakan oleh Bella yaitu dia ingin memperkenalkan jodohnya pada langit Cappadocia yang sangat indah itu.

"Hmmm...kamu kan masih SMA nanti aja setelah selesai kuliah,untuk kali ini puas-puasin berdua dulu," jawab Kevin. Bella mengangguk hari ini ia akan berjanji akan terus berusaha dan tetap bertahan dengan Arsya, hubungan mereka sudah menginjak setahun.











------------

Guys pliess banget bantu aku buat ngelike semua cerita-cerita aku kalian bisa baca cerita aku yg lainnya ya, sama yang ini juga jangan lupa.

Tolong ya komennya yang baik,kalian boleh kasih saran-saran kalian buat aku.

Oke terimakasih selamat membaca 😊🙏

ISABELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang