Bab 32

40 0 0
                                    

Akhirnya Bella kembali ke tanah air setelah kepergian Arsya membuatnya sedih dan pergi ke Dubai. Kedatangan Bella ke Indonesia bukan karena ingin bertemu dengan temannya Alex,tetapi ingin bertemu dengan keluarga Arsya, mengunjungi makam Arsya,dan serta mengurus kepindahannya.

Rencananya Bella akan pindah bukan di Indonesia lagi melainkan di negara lain termasuk kampusnya.

Bella sampai di rumahnya dan langsung disambut oleh papa mama nya. Inti nya saat sampai ke Indonesia ada yang kurang dalam diri Bella yaitu Arsya. Biasanya sehabis pulang dari luar negeri Bella selalu menyempatkan diri untuk mampir ke rumah Arsya dulu baru pulang ke rumah, namun kini tidak karena sudah berbeda.

***

Berlin, Jerman

Xavier baru saja selesai masuk kelas saat ini ia akan mampir terlebih dahulu ke supermarket karena beberapa bahan dapur yang kosong semenjak ia ngambil cuti kuliah.

Saat sedang berjalan menggunakan troli menuju tempat sayuran,troli Xavier menabrak troli orang di depan nya.

"Sorry," ucap Xavier pada pria itu karena tak sengaja menabrak troli pria itu.

"No problem," jawab pria itu yang masih menatap Xavier. Xavier membalas tatapan itu kenapa orang itu menatapnya seperti membencinya padahal ia tidak sengaja.

"sorry, I have a mistake? why are you looking at me like that?" Tanya Xavier. Pria itu hanya tersenyum miring.

"Xavier Joseon right," jawab pria itu menyebut nama Xavier. Tapi tau dari mana? Kenal saja tidak.

"How come you know my name?" Ucap Xavier.

"Dasar licik,gue Reynal sepupunya Arsya," jawab pria itu. Ya pria itu adalah Reynal yang memang sedang berbelanja juga.

Kini Xavier tau siapa di hadapannya sekarang yaitu sepupunya Arsya sontak membuat Xavier tersenyum sinis kepada Reynal.

"Senang bertemu dengan anda,tapi mohon maaf saya tidak licik,saya hanya bermain pintar," jawab Xavier. Membuat Reynal sangat kesal namun ia bisa menahan emosinya.

"Jauhi Bella,dia gak pantas sama Lo," ucap Reynal dengan tegas.

"Terus yang pantas sama Bella siapa? Elo?haha...kenapa Lo ngomong gitu? Mau ngerebut Bella dari gue?mau jadi saingan gue ternyata,coba aja silahkan Bella bakalan milih gue ingat itu!" Jawab Xavier lalu pergi meninggalkan Reynal yang masih terdiam .

Namun lagi-lagi Reynal mencegahnya membuat Xavier menatap tajam Reynal yang berani mencegah jalannya.

"Gue tau kelakuan busuk elo,Erlan,dan juga Daniel,Bella belum tau soal Erlan dan sekertaris nya itu dalang dibalik kecelakaan Arsya," ucap Reynal dengan tegas.

Xavier hanya memasang wajah datarnya dan juga dingin menatap Reynal dihadapannya.

"Terus elo mau kasih tau Bella?silahkan gue gak takut," jawab Xavier.

Reynal semakin kesal dengan Xavier bukannya takut justru Xavier semakin menantangnya seperti nya Xavier bukan orang sembarangan.

***

Hari ini Bella baru saja selesai mengurus kepindahannya tetapi sebelum itu ia pergi ke cafe untuk bertemu dengan seseorang yang sudah lama sekali ingin bertemu dengannya.

Akhirnya orang yang di tunggu Bella datang dan duduk di hadapan Bella orang itu adalah Alex.

"Hai,apa kabar?" Ucap Alex pada Bella.

"Baik,ada apa datang ke Indonesia," jawab Bella sambil tersenyum.

"Mau liburan,aku ngambil cuti selama seminggu jadi aku mutusin buat kesini,lagian aku udah kangen banget," ucap Alex. Bella hanya mengangguk paham lalu ia memanggil pelayan.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Bella sambil melihat-lihat menu.

"Menurut kamu yang paling enak apa,jangan yang western aku bosen,aku mau coba makanan Indonesia," jawab Alex sambil melihat menu juga.

"Kamu harus coba nasi goreng ini enak banget,mau?" Ucap Bella. Alex mengangguk setuju.

"Oke mba nasi gorengnya dua sama kentang gorengnya satu,terus minumannya dua es teh manis," ucap Bella pada pelayan itu. Waiters langsung mencatat pesanan Bella.

"Itu saja ada tambahan lain," ucap waiters.

"Hemm...gak ada kalo ada nanti saya pesan lagi," jawab Bella.

"Baik,kalo gitu di mohon tunggu ya," ucap waiters lalu pergi dan segera membuat pesanan.

"Kuliah kamu gimana disana Alex?" Tanya Bella.

"Bentar lagi ujian terakhir dan bentar lagi aku lulus,kamu mau datang ke wisuda aku nanti" jawab Alex.

"Kok cepat banget kamu udah mau lulus perasaan baru tahun lalu kita ketemu terus kenalan," ucap Bella membuat Alex terkekeh.

"Sebenarnya pas waktu kita pertama kali ketemu itu aku udah semester 7 Bella," jawab Alex.

"Owhh,aku kira kamu masih semester 4 atau 5 gitu" ucap Bella.

"Hem...Bella aku mau tanya sesuatu boleh," ujar Alex. Di angguki oleh Bella.

"Belum lama ada berita kalo tunangan kamu meninggal itu bener? Jadi kamu udah tunangan?" Tanya Alex. Sebenarnya Alex tidak ingin bertanya hal ini tapi ia semakin penasaran.

Bella mendengar pertanyaan itu langsung berpikir bahwa sepertinya Alex belum mengetahui tentang Arsya, yang dia maksud 'tunangan' itu adalah Erlan.

"Cerita nya panjang," jawab Bella sambil membuang nafasnya.

"Cerita aja,aku dengerin," ucap Alex. Bella mengangguk ia langsung menceritakan tentang perjodohannya dengan Erlan dan juga hubungan nya dengan Arsya.

Mendengar cerita Bella membuat Alex sedikit merasa sakit ternyata perempuan yang ia sukai sudah milik orang lain,namun ketika mendengar cerita akhir Bella membuat Alex sedikit senang dan juga ikut perihatin.

Alex senang bahwa ternyata sekarang tidak punya siapa-siapa di hati nya artinya peluang Alex untuk mendapatkan Bella bisa ia lakukan.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang aroma nasi goreng membuat Alex sangat suka.

"Ini nasi goreng,makanan khas Indonesia semua orang suka,dan biasanya di makan buat sarapan atau engga makan malam," ucap Bella sambil menjelaskan nya.

"Aku coba ya," Alex langsung mencoba nasi goreng nya untuk pertama kali dan ketika masuk ke dalam mulutnya ternyata sangat enak.

"Gimana enak?" Tanya Bella.

"Enak banget,pokoknya selama beberapa hari kedepan kamu harus ajak aku kuliner disini pasti ada makanan Indonesia lain yang lebih enak di banding nasi goreng," jawab Alex. Bella hanya tertawa kecil melihat Alex yang ternyata sangat menyukai nasi goreng dan besok Bella akan mengajak Alex untuk kuliner keliling Jakarta.

Alex tipe orang yang sangat humble dan menyenangkan buat siapa saja yang baru mengenalnya termasuk Bella.

****

Xavier melemparkan tas nya ke sofa ia sangat kesal tadi di supermarket bertemu dengan Reynal yang berani-beraninya mengancamnya. Tentu Xavier tidak takut dengan ancaman itu karena yang membuat kecelakaan itu bukan diri nya melainkan Erlan dan Daniel, jadi hal ini Xavier tidak ada sangkut pautnya maka dari itu ia tidak takut dengan ancaman Reynal.

Xavier mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi Bella.

"Hai,hari ini kamu lagi ngaipain?pasti lagi sibuk kerja ya,".

"Aku lagi makan sama temen,sekarang aku udah pulang ke Jakarta,"

....






Bersambung.....


ISABELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang