Bab 28

76 1 0
                                    

Semenjak dua Minggu lalu kepergian Arsya, Bella berubah ia lebih banyak diam dan juga tidak menjadi dingin pada siapapun. Sekarang sudah dua Minggu Bella masih di Dubai, sambil menatap menara Burj Khalifa yang indah di terik sinar matahari pagi yang sejuk ini membuat Bella teringat pada mimpi nya.

Bella ingin sekali ke Turki,itu mimpi nya dulu Arsya pernah berjanji kepada nya bahwa dia akan membawa Bella ke Turki namun sekarang malah Arsya pergi untuk selama-lamanya,begitu juga dengan Erlan dulu namun juga sama sekarang Bella merasa sendirian tidak ada lagi orang yang istimewa di hati nya.

Sekarang hati Bella kosong tidak ada siapapun disana,yang ada hanya kenangan.

Bella yang sekarang menjadi sosok yang lebih tertutup ia tidak banyak bicara padahal sejak tadi Kevin berbicara kepada nya namun Bella hanya membalasnya dengan singkat.

Kevin sudah 6 hari berada di Dubai bertemu dengan Bella dan bisa di lihat Bella benar-benar kehilangan dua sosok sekaligus.

***

Di malam hari Bella sedang bersantai di tepi kolam renang di rumahnya sambil menatap langit yang indah berserta bintang-bintang di atas.

Tiba-tiba seseorang datang menghampirinya dan berdiri di belakang Bella,orang itu adalah Daniel sekretaris pribadinya.

"Maaf menganggu waktu anda,ini sudah malam lebih baik istirahat," ucap Daniel. Bella berdiri dan langsung menghadap ke arah sekretaris nya itu sambil tersenyum tipis sangat tipis. Lalu pergi begitu saja.

Saat ingin menaiki anak tangga Edward sepupu nya memanggil Bella yang ingin menaiki tangga. Hal itu membuat Bella menoleh ke arah sepupunya.

"Bella,besok kamu mau ikut gak?" Tanya Edward.

"Kemana," jawab Bella.

"Ke toko buku,ada beberapa buku yang harus aku beli..mau ya pliss buat ngajar nanti ke murid," ucap Edward. Sepupu Bella yang satu ini adalah seorang dosen di salah satu universitas di Maroko. Dia kesini hanya untuk bertemu dengan Bella yang sedang berduka dan tentunya untuk memberi semangat Bella untuk kedepannya.

"Lama gak," jawab Bella.

"Enggak,kenapa kamu ada meeting besok?".

"Engga,yaudah besok aku temenin," jawab Bella membuat Edward tersenyum.

"Oke,makasih Bella,aku ngopi dulu ya sama yang lain bye," Edward pergi dan Bella melanjutkan naik ke anak tangga menuju kamarnya.

Sementara di ruang tempat berkumpul disana ada Kevin dan juga ada tiga orang sepupu Bella yaitu Edward,Vano,dan Sean. Sebenarnya masih ada 3 orang lagi tapi ketiga orang itu tidak bisa datang ke Dubai karena masih sibuk dengan pekerjaannya masing-masing,tetapi mereka akan mengusahakan untuk datang nanti nya.

Kini keempat cowok itu sedang berkumpul sembari menikmati secangkir kopi dan juga beberapa cemilan, karena sudah lama mereka tidak berkumpul walaupun belum lengkap.

"Bella sekarang berubah semenjak kepergian Arsya," ucap Edward. Pria yang kini berusia 25 tahun itu adalah seorang dosen di universitas Maroko.

"Iya,Bella sudah sayang banget sama Arsya,"jawab Kevin.

"Vin,lebih baik cerita apa yang terjadi," bisik Vano di telinga Kevin. Membuat Edward dan Sean mengerutkan keningnya menatap Vano dan Kevin yang berbisik.

"Kevin mau cerita,ada sesuatu yang pengen Kevin kasih tau ke kalian," ucap Kevin.

"Mau cerita apa," jawab Edward. Kevin memulai menceritakan tentang kasus kecelakaan Arsya dan teman-temannya dan juga Erlan dibalik kecelakaan tersebut. Dan lupa juga Daniel sekretaris Bella yang ikut andil dalam kecelakaan tersebut dan juga kerap meneror Arsya atas meninggalnya Erlan.

Sontak membuat Edward dan Sean terjolak kaget mendengar cerita Kevin,ternyata Erlan begitu jahat menginginkan Bella. Hingga membuat keluarga korban kehilangan anak-anaknya dan juga Arsya yang kehilangan masa depan nya menjadi seorang dokter.

"Bella tau soal ini?" Tanya Sean.

"Belum, jangan sampai Bella tau kita harus merahasiakan semua ini walaupun Erlan udah gak ada," jawab Vano mewakilkan Kevin.

"Sekarang seperti kalian liat Bella saat ini dia hancur dan sangat kehilangan Arsya," ucap Kevin.

"Kita harus bisa bawa Bella seperti dulu,kasian dia Vin," jawab Edward.

"Iya,kita harus sama-sama berusaha buat Bella kembali kaya dulu, Oya waktu itu aku ketemu Xavier dia sepupunya Erlan sekarang dia di Jerman," ucap Kevin.

"Bisa bahaya kalo misalnya Xavier ketemu sama Bella Vin," jawab Sean.

"Iya bener,kita juga harus menjauhi Bella dari Xavier," ucap Vano.

Kevin meminum kopinya dan juga yang lain,sambil berpikir untuk Bella ke depannya.

***

Di pagi hari yang cerah semua kini sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama disana juga ada papa Arkan,mama Sofia,opa Richard dan juga ketiga sepupu Bella dan tak lupa dengan Kevin.

"Bella hari ini apa kegiatan kamu?" Tanya opa Richard di sela sarapannya.

"Hari ini aku mau temenin kak Edward ke toko buku," jawab Bella tanpa menoleh ke opa nya dan masih fokus dengan sarapannya. Opa Richard menoleh ke arah cucunya itu seolah minta jawaban.

"Iya opa,nanti aku mau ajak Bella ke toko buku buat temenin aku soalnya ada beberapa buku yang harus aku beli buat bahan ajar untuk murid aku disana,boleh kan opa," ucap Edward. Opa Richard hanya mengangguk dan mengizinkan Bella untuk pergi dengan Edward.

Setelah semua selesai sarapan Bella pergi ke kamar untuk mengganti baju habis itu ia langsung menuju ke halaman depan rumah kata nya Edward sudah menunggu di mobil.

Bella langsung masuk ke dalam mobil Edward lalu Edward melajukan mobilnya jalan.

Hanya 20 menit dari rumah menuju ke tempat tujuan akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan mereka yaitu toko buku.

Bella dan Edward masuk ke dalam toko tersebut dan Edward langsung mencari buku yang di inginkan nya itu lalu ia juga menyuruh Bella melihat-lihat buku ke rak lain siapa tau Bella ingin membeli novel.

"Aku ke rak buku yang sebelah pojok ya,kamu kalau ada yang mau di beli ambil aja oke,nanti kalo udah ketemu di kasir," ucap Edward. Bella hanya mengangguk Edward langsung berjalan ke arah rak buku di pojok. Sedangkan Bella mencari buku di rak khusus novel.

Bella mengambil buku bacaan umum dan juga dua novel yang sepertinya masih baru. Bella berjalan lagi untuk mencari dan sambil melihat-lihat namun tak sengaja seseorang menabrak diri nya hingga buku yang ada di genggaman Bella terjatuh.

"Sorry,i don't know," ucap seorang pria itu pada Bella karena sudah menabraknya. Pria itu mengambil buku Bella yang jatuh tak sengaja mata mereka bertemu dan saling bertatapan.

Bella menatap mata tajam pria itu mengingatkan Bella kepada sosok Erlan,sangat mirip sekali pria yang saat ini di hadapannya,apakah pria ini rekanasi*(gimana sih tulisannya pusing)* dari Erlan.

Pria itu membuka maskernya dan tersenyum ke arah Bella sambil memberikan buku yang jatuh tadi. Bella menerima buku nya itu lalu kembali menatap pria itu lagi.

"Why,?" Tanya pria itu. Bella gelagapan seketika ia sadar dari tatapan nya tidak henti melihat pria itu.

"No problem,your eyes look like someone i know" ucap Bella.

"Owh...Where do you come from?"

"Indonesia," jawab Bella.

"My name Xavier Joseon, you"ucap Xavier. Sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Bella. Bella pun menerima jabatan tangan Xavier tapi ia tidak asing dengan nama belakangnya.

Bersambung....

ISABELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang