Bab 39

32 0 0
                                    

Hari ini Xavier ada kelas sedangkan Bella tidak,tapi hari ini Bella akan kedatangan Sekertaris baru nya dan sekarang Bella sedang berada di kantor untuk melakukan interview sekertaris nya di temani oleh Kevin. Sementara para sepupunya sudah pulang.

Sudah pukul 9 pagi akhirnya yang di tunggu datang seorang pria berkemeja hitam dan juga celana jeans hitam serta senyumannya yang begitu ramah pada Kevin dan juga Bella. Bella sudah tidak asing lagi dengan orang dihadapannya saat ini tetapi Kevin tidak.

"Vin kenalin ini Alex calon sekretaris baru aku silahkan Alex kamu duduk," ucap Bella. Yang dimaksud oleh Bella sebagai sekretaris baru nya adalah Alex yang akan menggantikan posisi Daniel.

"Kamu kenal sama dia? Dimana?" Jawab Kevin pada Bella.

"Di Barcelona waktu itu udah lama,nah kebetulan dia lagi cari kerja sebelum lulus kuliah," ucap Bella.

"Masih kuliah?disini?" Tanya Kevin pada Alex.

"Saya kuliah di Spanyol, tapi sebentar lagi lulus," jawab Alex.

"Owhh...gitu,yaudah sebelumnya udah pernah bekerja disana atau belum?" Tanya Kevin.

"Waktu SMA pernah part time di supermarket,terus juga ngisi seminar di kampus," jawab Alex.

"Alex, pekerjaan kamu sebagai sekretaris aku berat kamu yakin bisa melakukannya? Apalagi aku harus berada disini sampai aku lulus kuliah dan setelah 4 tahun baru aku akan kembali ke Dubai, dan apa kamu siap jika harus tinggal dan menetap di Dubai?" Tanya Bella.

"Aku siap,udah menjadi resiko sebagai sekretaris bukan,dan soal harus tinggal di Dubai gak masalah," jawab Alex. Bella dan Kevin sangat kagum dengan jawab Alex.

"Oke kalo gitu,mau kapan bisa mulai kerja nya?" Tanya Kevin.

"Karena beberapa Minggu lagi lulus dan wisuda bagaimana kalau Minggu ke empat bulan ini saya mulai bekerja," jawab Alex.

"Boleh,gak masalah," jawab Kevin.

"Oke,kalo begitu untuk sementara waktu aku bakal kasih tugas ke kamu," ucap Bella sambil memberikan note ke Alex.

"Disitu ada schedule kegiatan aku untuk dua bulan kedepan jadi tolong kamu atur dan rapihkan Alex," ucap Bella. Alex sambil membuka buku itu dan memahami apa yang dikatakan oleh Bella.

"Kamu bisa Alex?" Tanya Kevin. Alex menatap Kevin dan Bella sambil tersenyum.

"Bisa," jawab Alex. Kevin dan Bella tersenyum dan mengangguk karena berarti Alex sudah paham apa tugasnya.

"Dan sekali lagi selamat kamu di terima jadi sekretaris Bella," ucap Kevin sambil berjabat tangan dengan Alex.

"Terimakasih pak," jawab Alex.

"Jangan panggil pak ketuaan," tolak Kevin. Membuat Alex tertawa kecil Kevin menolak tua.

"Panggil dia Kevin aja lex, karyawan disini juga manggil dia nama nya," ucap Bella. Alex mengangguk mengerti.

Saat sedang berbicara tiba-tiba pintu ruangan Kevin terbuka ternyata yang datang adalah Xavier raut wajah Kevin seketika berubah menjadi datar sedangkan Alex menatap pria itu dengan bingung karena sejak tadi Xavier menatapnya tajam.

Xavier berjalan menghampiri Bella dan memeluk pinggang Bella,sambil mengeluarkan senyumnya.

"Dia siapa?" Tanya Xavier.

"Dia Alex Sekretaris baru aku sekarang," jawab Bella sambil melepaskan tangan Xavier dari pinggang nya karena Bella merasa tidak nyaman.

Xavier tidak salah dengar,kenapa harus pria bermata hazel berambut pirang coklat ini yang menjadi sekretaris baru kekasihnya, Jujur Xavier merasa tidak percaya diri dengan sekretaris baru itu ia akui Alex memang sangat tampan semoga Bella tidak tertarik dengan sekertaris nya itu, dan Xavier tidak akan tinggal diam bila itu benar terjadi.

"Alex kenalin ini Xavier," ucap Bella. Alex memberi tangan nya untuk berjabat tangan dengan Xavier,namun Xavier menolak berjabat tangan dengan Alex karena ia mulai merasa tidak suka.

"Gue Xavier, pacarnya Bella jadi Lo bersikap profesional sebagai sekretaris dan rekan kerja jangan lebih," ucap Xavier dengan tegas dan juga penuh peringatan. Bella hanya diam.

"Pacar gak di restui lebih tepatnya," sahut Kevin. Xavier tidak peduli dengan yang di ucap oleh Kevin barusan. Alex hanya mengangguk paham dan tersenyum.

"Lo harus profesional jadi sekertaris dan tau batasannya sama atasan," ucap Xavier.

"Iya saya paham," jawab Alex. Xavier menarik tangan Bella untuk keluar dari ruangan Kevin sementara Kevin tidak peduli.

Saat sampai Kanti Xavier dan Bella memesan makanan di kantin kantor, Bella selalu memasang wajah tanpa senyum ketika bersama dengan Xavier berbeda seperti dulu dengan Arsya ia jauh lebih banyak berbicara dan juga kepada Alex saat datang ke Jakarta.

Makanan yang di pesan telah sampai di meja mereka Bella langsung melahap nya karena ia sedikit lapar juga dengan Xavier.

"Kamu dapat dari mana sekertaris itu?" Tanya Xavier di sela makannya.

"Dia temen aku dari Spanyol yang pernah aku cerita ke kamu waktu di Dubai ingat," jawab Bella. Nafsu makan Xavier terhenti seketika mendengar jawaban Bella ternyata itu orangnya yang ia cari selama ini.

"Jadi ini alasannya kamu tolak sekertaris pilihan aku waktu itu," ucap Xavier.

"Ya sebenarnya dia lagi nyari kerja juga dan kebetulan posisi sekertaris lagi kosong di tempat aku ya..aku ambil," jawab Bella.

"Aku gak suka dia jadi sekertaris kamu,".

"Kenapa?" Jawab Bella sambil minum.

"Dia cowok,ganteng lagi aku takut nanti dia malah suka sama kamu," ucap Xavier.

"Gak akan,"

"Kita gak tau nanti kalau seandainya benar terjadi,"

"Kamu terlalu takut Xavier," jawab Bella.

"Iyalah aku takut,aku tuh say--" ucapan Xavier terputus karena tiba-tiba Kevin datang bersama Alex dan bergabung dengan nya.

"Halo,boleh gabung ya," ucap Kevin memotong pembicaraan Xavier. Hal itu membuat Xavier kesal dengan kedatangan Kevin dan juga Alex, padahal masih banyak meja yang kosong kenapa harus disini.

"Lo buta Vin meja disana masih banyak yang kosong kenapa disini," ucap Xavier sewot.

"Kenapa emang? Gak boleh gue disini?ini tempat punya gue kalo Lo gak suka silahkan pergi,Lo gak ada hak disini," jawab Kevin tajam. Dan langsung memakan roti pesanan nya begitu juga dengan Alex.

"Udah jangan berantem disini gak enak di liatin orang," ucap Bella. Xavier memutar bola nya malas karena tak suka dengan ini.

"Sayang, kita jalan yuk habis ini," ucap Xavier pada Bella.

"Gak bisa Bella masih banyak kerjaan habis ini dia mau ngatur gaji karyawan sama bendahara," bukan Bella yang menjawab tapi Kevin.

"Kan bisa setelah itu," ucap Xavier.

"Di bilang gak bisa ya gak bisa!!" Jawab Kevin dengan nada bicara yang tinggi.

Xavier hanya tersenyum sinis melihat sikap Kevin ia tidak habis pikir dengan Kevin yang semakin tak suka dengan dirinya.

"Besok aja ya," ucap Bella.

"Aku mau nya sekarang kalo besok kan kamu pasti ada kegiatan lain," jawab Xavier.

"Lo gak ngerti tadi gue bilang apa hah!" Ucap Kevin.

"Lo kenapa sih Vin,gak jelas banget,ohh gue tau karena Lo gak pernah laku kan jadi Lo gak suka gue sama adek Lo pacaran," jawab Xavier. Membuat Kevin sangat marah ia pun menggebrak meja makan menjadi perhatian banyak orang.

"GUE GAK SUKA ADA LO DISINI PERGI DARI SINI," ucap Kevin dengan marah. Bella memegangi tangan Kevin takut kalau Kevin main tangan begitu juga dengan Alex.

"Xavier mending kamu pergi dari sini kita jalannya besok aja ya," ucap Bella. Xavier kesal dengan keputusan Bella yang lebih membela Kevin dibanding ia. Xavier langsung pergi dengan kesal sampai mendorong kursi hingga jatuh.







Vote....

ISABELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang