Selepas dari pulang sekolah Bella duduk di sofa seharian ini sangat melelahkan baginya tak lama ponselnya berdering ia membuka tasnya dan mengambil hpnya terlihat nama yang sama sekali Bella angkat. Tetapi jika ia tidak angkat orang itu akan melaporkan hal yang enggak-enggak pada papanya dengan sedikit kesal akhirnya Bella mengangkat nya.
"Hallo,kenapa sih telpon aku cape habis pulang sekolah," ucap Bella masih menahan emosinya sebisa mungkin.
"Aku cuma kangen sama kamu sayang,emang gak boleh?," Ucap pria disebrang sana.
"Stop,mau apa sekarang?hah?aku cape," nada suara Bella meninggi.
"Kapan kamu ke Moskow?kamu gak mungkin kan lama² di Jakarta? Aku tau kamu duain aku disana cowok Jerman itu yang udah membuat kamu berani nya duain aku sayang,aku tunggu kamu di Moskow, ingat satu hal Bella pintu Rusia selalu terbuka untuk mu sayang,bye selamat istirahat,"
Tuttt.....
Panggilan terputus membuat Bella semakin kesal ia pun beranjak dari tempatnya lalu menuju ke kamarnya untuk bersih-bersih.
Sudah pukul tujuh malam keluarga Bella sedang berkumpul di ruang keluarga disana Bella fokus dengan hapenya, Kevin sibuk dengan game di hp nya,lalu Sofia dan Arkan tengah asik nonton tv.
"Bella,udah sampai mana hubungan kamu sama Arsya?" Tanya Arkan pada Bella.
"Gak sampai mana-mana masih sama pah,lancar dan tentram," jawab Bella sambil menghentikan aktivitas nya.
"Papa hanya ingin mengingatkan lagi sama kamu,tolong kamu pilih salah satu diantara mereka," ucap Arkan.
Kevin yang mendengar itu tahu apa yang sedang diucapkan oleh papa nya itu.
"Pa, Kevin rasa Arsya cocok sama Bella dibanding anak sahabat papa itu,terlalu manja,kadang egois,selalu mau menang,dan masih banyak lagi," sahut Kevin.
"Iya papa ngerti,tapi setidaknya Bella tidak boleh memberi harapan palsu pada mereka berdua,papa gak mau diantara mereka itu merasa paling tersakiti," ucap Arkan.
"Bella bukannya saudara-saudaranya Arsya itu sangat membenci kamu,kenapa kamu masih bertahan," Sofia tiba-tiba ikut berbicara.
"Aku gak tau mah pah,kenapa aku gak mau lepas dari Arsya,udah ya stop jangan ngomongin ini dulu," jawab Bella. Ia tidak ingin melanjutkan lagi karena ia benar-benar pusing sekarang.
*********
Weekend kali ini Bella mengajak Arsya untuk jalan-jalan ke salah satu restoran milik keluarga Bella.
"Gimana temen-temen kamu suka sama oleh-oleh nya?" Tanya Bella.
"Suka,mereka bilang makasih buat kamu," jawab Arsya lembut. Bella tersenyum manis.
"Bella, sebentar lagi kita bakalan ujian akhir sekolah rencananya kamu mau kuliah dimana?" Tanya Arsya.
"Aku mau kuliah disini sama kamu dan teman-temanmu," jawab Bella.
"Kamu yakin?kenapa gak di Moskow?" Ucap Arsya.
Bella terdiam.
Arsya menggenggam tangan Bella, sebenarnya selama setahun berpacaran dengan Bella Arsya sudah tahu banyak tentang Bella dari Kevin termasuk tentang perjanjian Bella dengan sahabat papa nya Bella. Jujur Arsya sudah sangat ikhlas kalau ia harus berbagi dengan pria lain.
"Bella kenapa kamu diam?" Tanya Arsya lagi.
"Aku takut kamu kangen sama aku kalo kamu jauh dari pandangan aku,"jawab Bella sambil memakan kentang goreng dihadapannya.
"Tapi dia juga kangen banget sama kamu loh,udah 10bulan kamu gak ketemu sama dia," ucap Arsya.
"Arsya stop pliss,aku lagi gak mau bahas dia jadi bahas yang lain," jawab Bella ia menahan kesabarannya untuk tidak membentak Arsya.
Arsya menunduk diam,sebenarnya tidak mau berada diposisi seperti ini tapi mau bagaimana lagi Arsya harus kuat, apapun pilihan Bella nanti Arsya akan selalu siap menerima nya dengan lapang dada.
Cerita sedikit tentang Bella di masa lalu, Bella dan Arsya berpacaran sudah satu tahun tepatnya pada tahun 2019, semenjak Bella masuk di keluarga besar Arkan (papa tirinya) dan itu sebelum Bella mengenal Arsya yaitu pada tahun 2017 usia Bella pada saat itu masih 16 tahun, saat pertama kali menjadi keluarga Stewart Bella dikenalkan oleh salah satu teman papa nya. Teman papa nya itu sangat dekat bahkan keluarga besar Stewart di Dubai berhutang nyawa pada sahabat Arkan itu yaitu bernama Regan Joseon dan istrinya bernama Renata Joseon, Regan dan Renata mempunyai anak yang usianya beda 2 tahun dengan Bella yaitu Erlan Joseon.
Pria tampan yang memiliki tatapan tajam,serta sikapnya yang mau nya selalu menang, Erlan memiliki kekurangan dalam mentalnya ia selalu memukul tembok apabila keinginan nya tidak dituruti dan juga Erlan sering marah-marah tidak jelas bahkan selalu berdiam sendirian. Tetapi semenjak papa mama nya mengajak Erlan untuk ikut ke acara pernikahan teman papa nya yang pada saat itu adalah pernikahan Arkan dan Sofia, Arkan mengenalkan Bella pada Erlan.
Pada saat itu Erlan langsung menyukai Bella,bahkan ia memohon pada kedua orang tuanya untuk menjodohkan nya dengan Bella.
Bella pada saat itu menolak perjodohan Erlan tetapi yang ada penyakit mental Erlan kambuh hal itu membuat Bella tidak tega, mau gak mau menerimanya. Semenjak itu Erlan berubah ia sangat manja dengan Bella bahkan selalu mengikuti Bella kemanapun ia pergi.
Dan seminggu selama Erlan dan Bella masih di Dubai Erlan terpaksa harus berpisah ia harus kembali ke Moskow karena papa mama nya harus bekerja disana. Bella tidak merasakan kesedihan atau apapun ketika harus berpisah dengan Erlan, justru malah Erlan yang sangat sedih. Tetapi pada saat itu Bella berkata bahwa ia akan terus memberi kabar pada Erlan dan di lain waktu berliburnya ia akan sempatkan untuk pergi ke Moskow.
Namun semenjak setahun kemudian Bella tidak lagi memberi kabar, ke Moskow hanya sekali saja udah gitu, Bella juga jarang memberi kabar pada Erlan. Karena Bella sudah memiliki kekasih lain yaitu Arsya, bisa di bilang Bella yang mengkhianati Erlan. Dan Erlan juga baru tahu semua nya tentang Bella bermain di belakangnya.
Tetapi Erlan menerimanya ia tidak masalah di duakan oleh Bella,tetapi terkadang Erlan juga egois ia selalu ingin menang dari Arsya. Semenjak itu juga mental Erlan kadang kumat dan Bella biasa nya menenangkan Erlan lewat panggilan telepon atau Videocall.
Back to topic, Bella dan Arsya lumayan lama menghabiskan waktunya mereka di restoran sudah lima menu yang dipesan oleh Bella.
"Kamu makan banyak banget kali ini bel, gak takut gendut?" Ucap Arsya.
"Engga," Bella masih sangat menikmati makanannya. Hingga semua akhirnya habis.
Perut Bella sangat kenyang tapi syukurlah makanannya sudah habis semua tidak ada sisa sedikit pun.
"Kita ujian tinggal 1 bulan lagi, beberapa Minggu lagi udah tahun baru,papa juga awal tahun mau berangkat ke Jerman," ucap Arsya.
Voteee
KAMU SEDANG MEMBACA
ISABELLA (END)
General FictionIsabella Stewart seorang gadis yang cantik dan juga ramah yang memiliki segalanya yang ia punya yaitu, kekayaan yang tak ada habisnya dan juga kekasihnya orang yang selalu ada di sampingnya. Isabella orang-orang biasa memanggilnya Bella berasal dar...