Bab 2

246 9 0
                                    

Sudah pukul 19.30 malam Arsya menuruni anak tangga dan berjalan ke meja makan bersama papa mama nya yaitu Farel Winshenker dan mama nya yaitu Lina.

Sedikit cerita tentang keluarga Arsya Winshenker, Arsya berasal dari keluarga cukup berada tetapi tidak sekaya kekasihnya Bella, Farel Winshenker yaitu papa Arsya hanya seorang dokter yang sangat terkenal di Jerman,sedangkan mama nya yaitu Lina hanya seorang desainer. Arsya masih keturunan indo-jerman,miliki paras yang tampan,mata coklat yang indah,dan postur tubuh yang tinggi serta memiliki tatapan yang tajam, membuat Arsya banyak disukai oleh kaum hawa. Tetapi Arsya sudah punya Bella kekasihnya yang sudah lebih dari cukup.

Arsya adalah anak kedua dari dua bersaudara kakak pertamanya adalah laki-laki yang jarak usianya 4 tahun dari nya yaitu Erlangga Winshenker biasa dipanggil Angga. Angga kini telah berusia 20 tahun dan sudah memiliki istri yaitu Anita. Angga dan Anita menikah muda saat mereka umur 17 tahun dan sekarang Angga berkerja sebagai seorang arsitek sedangkan istrinya Anita menjadi ibu rumah tangga karena mereka sudah memiliki anak perempuan yaitu Syifa gadis kecil yang kini usia nya baru 2 tahun.

Saat ini Angga dan Anita sedang tidak ada di Jakarta mereka tengah ada di Bandung karena keluarga Anita tengah merayakan pesta kecil-kecilan disana.

Kali ini Farel sedang berada di Indonesia ia mengambil cuti nya selama beberapa bulan dan kini sudah memasuki dua bulan, dan bulan depan Farel akan berangkat ke Jerman.

Mereka semua tengah menikmati makan malam nya bersama keluarga lengkap.

"Papa bulan depan bakal berangkat ke Jerman kamu jaga mama,jangan bandel,sekolahnya yang serius oke," ucap Farel di sela makannya.

"Iya pa," jawab Arsya.

"Sya,setelah SMA kamu mau lanjut kuliah dimana?" Tanya Lina pada putra nya itu.

"Gak tau,aku ikut Bella," jawab Arsya. Hubungan Arsya dan Bella telah di restui oleh papa mama nya Arsya.

"Tapi kamu tetap ingin menjadi dokter kan," ucap Farel.

"Iya pa, aku tetap jadi dokter, gapapa aku beda jurusan sama Bella asalkan aku satu kampus sama dia," jawab Arsya.

"Oke,kalo teman-teman kamu?" Ujar Lina.

"Gak tau ma Arsya belum nanya tapi kaya nya bakalan satu kampus sama mereka," jawab Arsya.

Lina hanya tersenyum ia tidak menjawab lagi ia melanjutkan makannya.

****

Keesokan harinya di hari Senin Bella sudah rapih dengan seragam sekolah nya hari ini ia akan berangkat ke sekolah menggunakan mobil, Bella keluar dari kamar bersamaan dengan Kevin yang juga keluar dari kamarnya dengan seram sekolahnya.

"Kamu berangkat sama siapa bel?" Tanya Kevin.

"Sendiri naik mobil," jawab Bella. Kevin dan Bella menuruni anak tangga bersamaan berjalan menuju meja makan untuk sarapan disana sudah ada Arkan dan juga Sofia.

"Ayo sarapan dulu," ucap Sofia pada dua anaknya.

Selesai sarapan Bella langsung berangkat begitu juga dengan Kevin kedua mobil Bella dan Kevin berjalan pergi meninggalkan rumah.

***

Arsya keluar dari mobilnya setelah memarkirkan kendaraan nya, Arsya berjalan ke koridor kelas 12 banyak mata yang menatapnya kagum.

"Arsya,woy tunggu," teriak seseorang yang memanggil Arsya membuat ia berhenti lalu menoleh kebelakang, ternyata Farhan teman Arsya yang memanggilnya.

"Akhirnya Lo pulang juga,gimana liburannya selama 5 hari?" Ucap Farhan.

"Alhamdulillah,seru Oya gue bawa oleh-oleh buat lu Aksel,sama Dito dan satu lagi buat ceweknya Dito ada titipan dari Bella," jawab Arsya.

"Wahh rejeki anak soleh,yaudah yuk kita kelas bagiin di kelas aja," ucap Farhan sambil berjalan menuju kelas bersama Arsya. Mereka berempat sekelas tapi lain hal nya dengan Kevin yang beda kelas.

Kevin dan teman-teman Arsya juga berteman baik dan juga Kevin punya teman sekelasnya yaitu Andre.

Saat masuk ke dalam kelas 12 ternyata kelasnya belum banyak orang hanya ada Dito,Aksel,dan juga Siska pacar Dito.

"Yang abis liburan ke Paris akhirnya inget pulang juga nih," ledek Aksel. Arsya menaruh tasnya di meja lalu membuka paper bag nya mengeluarkan oleh-oleh untuk dibagikan kepada teman-temannya.

"Makasih oleh-oleh nya mas ganteng," ucap Farhan, Aksel,dan juga Dito bersamaan.

"Sama-sama,Oya sis ini buat lo dari Bella," Arsya memberikan paper bag untuk Siska dan ia menerimanya lalu membukanya. Siska terkejut ketika melihat apa isi nya lalu ia mengeluarkan barang itu yaitu parfum yang sangat mahal serta tas branded original yang harga nya lumayan fantastis.

"Masyaallah Arsya,ini mahal banget,kenapa Bella beliin mahal banget sih...kan gue jadi kaga enak," ucap Siska yang tak enak.

"Udah gapapa,Lo harus terima ini semua lagian maupun barangnya mahal atau murah yang penting Lo harus seneng," jawab Arsya.

"Makasih banyak bilang sama Bella ya," ucap Siska sambil tersenyum. Jujur selama Arsya berpacaran dengan Bella, Bella menjadi sangat perhatian pada teman-teman nya apalagi semenjak kehadiran Siska yang sebagai pacar Dito, kedekatan Siska dan Bella bagaikan saudara sendiri.

Beberapa jam kemudian bel masuk pun berbunyi semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing.











Komen & like nya jangan lupa
Makasih 😊🙏

ISABELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang