Di hari Senin sudah mulai masuk sekolah Arsya memutuskan untuk sekolah di rumah dan nanti habis pulang sekolah Bella akan ke rumah Arsya.
Bella akan merawat Arsya dan selalu di sampingnya bahkan Bella juga akan tiap hari selalu ada di rumah Arsya dari jam siang sehabis pulang sekolah sampai sore jam 5 itu kalau hari biasa dan hari Sabtu dan Minggu Bella akan seharian berada disana.
Bella tidak diperbolehkan menginap di rumah Arsya karena itu perintah papa nya, dan juga Arsya tidak memaksa Bella untuk menginap di rumahnya.
Hari ini habis pulang sekolah Bella langsung pergi ke rumah Arsya, masuk ke dalam rumah di sambut oleh Anita kakak ipar Arsya. Di rumah nya hari ini hanya ada Anita dan juga suaminya Angga sedangkan Lina sedang berada di rumah kakaknya di daerah Tangerang.
Anita mempersilahkan Bella masuk dan menyuruhnya langsung saja ke kamar sementara ia harus menyiapkan makan siang untuk Arsya di dapur.
Bella membuka pintu kamar Arsya dan masuk ke dalam ternyata Arsya sedang menonton tv sambil duduk bersandaran di dinding kasur. Kedatangan Bella dengan masih memakai seragam sekolah membuat Arsya sangat senang.
"Kamu baru pulang?kenapa gak mampir dulu ke rumah ganti baju," ucap Arsya pada Bella. Bella menarik kursi ke dan mendekat ke arah tempat tidur Arsya.
”Aku males lagian gapapa," jawab Bella. Tiba-tiba Anita datang sambil membawa nampan berisi makan siang untuk Arsya dan juga segelas air minum. Bella langsung mengambil nampan itu dan menaruh di meja kecil disampingnya.
"Bella kalo kamu udah selesai jangan lupa makan siang ya Kaka udah siapin di meja makan atau kamu mau aku bawain ke atas juga?" Ucap Anita.
"Gak perlu kak,nanti aku turun ke bawah," jawab Bella.
"Oke baiklah kakak tinggal dulu jangan lupa habis makan kasih obatnya buat Arsya ya," Bella mengangguk paham Anita keluar dari kamar Arsya. Dan langsung Bella menyuapi Arsya, karena tangan Arsya tidak bisa gerak karena masih kaku jadi harus di suapi.
"Kabar Siska gimana bel?" Tanya Arsya di sela makannya.
"Hmm aku belum nanya sama Kevin,kenapa?" Jawab Bella.
"Gapapa,kamu gak malu sama aku Bella?kondisi aku yang gak lagi kaya dulu," ucap Arsya.
"Buat apa harus malu,aku ikhlas kok ngerawat kamu jangan selalu berpikir kalo aku malu dan ninggalin kamu gitu aja dengan kondisi kamu yang sekarang kaya gini,aku bukan tipe cewek yang gitu," jawab Bella. Arsya sangat suka dengan jawaban Bella.
Bella terus menyuapinya hingga akhirnya makanan nya sudah habis, lalu Bella memberi Arsya minum dan menunggu 5 menit makanan itu turun dari perut Arsya.
Saat sedang ingin menyiapkan obat untuk Arsya ponsel Bella berdering ia membuka tas nya ada panggilan dari Erlan, Bella menatap Arsya seakan-akan meminta izin untuk mengangkat telpon, Arsya yang paham siapa yang menelpon Bella langsung memberinya anggukan kepala.
Ketika sudah mendapatkan izin Bella langsung mengangkatnya tapi jaraknya tidak terlalu jauh ia hanya pindah tempat duduknya jadi duduk di sofa yang ada di kamar Arsya.
"Kenapa,"
"......"
"Kok bisa Tan," suara Bella yang terkejut membuat Arsya mengerutkan keningnya bingung ada apa sebenarnya.
"........"
"Maaf banget Tante aku gak bisa buat ke Moskow sekarang,aku lagi masih ada beberapa hari lagi buat ujian udah gitu ada orang yang aku harus rawat,"
"......."
"Hmm...aku bakal suruh asisten aku aja buat kesana ya Tan,"
"......."
"Aku gak bisa Tante Renata," ucap Bella dan mengakhiri telpon tersebut lalu ia kembali menghampiri Arsya.
"Ada apa sama Erlan?" Tanya Arsya.
"Tangan dia terluka,kata mama nya dia mau coba bunuh diri karena aku gak mau ketemu sama dia,gak cuma luka di tangan aja ada beberapa luka lain di tubuhnya,dan sekarang dia lagi butuh aku juga," jawab Bella. Arsya tersenyum walaupun hati nya sakit.
"Kamu temui dia gih, dia juga butuh kamu," ucap Arsya.
"Tapi kamu gimana?kamu kan juga butuh aku," jawab Bella.
"Hanya sebentar bel,aku gapapa kok ya pliss kamu kesana demi aku kamu mau kan,daripada jadi masalah nanti," ucap Arsya.
Bella berpikir sebentar ia memang tak bisa menolak keinginan Arsya. Dan ia pun mengangguk menyetujui nya.
"Telpon balik pasti Erlan ngamuk-ngamuk sekarang biar dia tenang bel," suruh Arsya Bella mengeluarkan ponselnya dari saku baju nya dan nelpon balik Erlan dan langsung di angkat.
"Aku akan kesana secepatnya,tenang gak usah nyakitin diri,"
"............."
"Iya janji,udah aku mau langsung urus semua dan minta izin sama papa,"
"........"
"Oke," Bella memutuskan panggilan telepon tersebut.
Karena sudah 5 menit Bella pun menyiapkan obat untuk Arsya dan membantu nya untuk minum. Setelah selesai minum obat Bella juga membantu Arsya untuk membaringkan tubuhnya dan menaikan selimut ketubuh Arsya.
"Aku mau kebawah dulu sekalian makan kamu istirahat ya," ucap Bella sambil membawa nampan piring kotor bekas tadi Arsya makan.
Bella keluar dari kamar Arsya dan turun ke bawa berjalan ke dapur untuk mencuci piring,lalu habis itu ia ke meja makan karena tadi Anita bilang makan siang untuknya sudah disediakan di sana.
Bella duduk dan mengambil nasi dan juga lauk yang ada, entahlah siang menjelang sore kali ini perut sangat lapar sekali.
Sehabis makan Bella kembali ke dapur untuk mencuci piring bekas nya lalu ia kembali ke atas untuk melihat keadaan Arsya apakah sudah tidur atau belum. Ketika sampai Bella melihat Arsya sudah tertidur.
Bella duduk di sofa tadi dan sambil membuka buku pelajaran nya masih ada beberapa jam lagi sampai jam 5 sore ia akan pulang.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore Bella memasukan kembali bukunya ke dalam tas ia liat ke arah tempat tidur Arsya.
Disana ternyata baru saja Arsya bangun dan menghampiri Arsya.
"Udah jam 5 sore aku pamit dulu ya,sekalian aku panggil mama kamu dibawah," ucap Bella diangguki oleh Arsya.
"Iya kamu hati-hati ya," jawab Arsya. Bella menggendong tas ransel warna merahnya dan berjalan keluar dari kamar Arsya saat menuruni anak tangga di ruang tengah Bella langsung bertemu Lina,Anita,dan juga Angga yang tengah berkumpul sambil menonton tv.
"Tante Bella pamit pulang dulu ya,itu Arsya juga udah bangun," ucap Bella pada Lina.
Lina dan yang lain berdiri dan sambil tersenyum.
"Oh iya Bella makasih banyak kamu udah menyempatkan waktu kamu buat jaga Arsya,Tante gak tau lagi harus bagaimana kalo tanpa kamu," jawab Lina sambil memegang bahu Bella.
"Iya sama-sama Tante," ucap Bella.
"Kamu naik apa pulangnya bel?" Tanya Angga.
"Aku bawa mobil bang," jawab Bella. Angga mengangguk begitu juga dengan Anita.
"Kalo gitu aku permisi pamit,selamat sore," pamit Bella. Lalu Lina dan Angga naik ke atas ke kamar Arsya.
Bersambung
Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
ISABELLA (END)
Fiksi UmumIsabella Stewart seorang gadis yang cantik dan juga ramah yang memiliki segalanya yang ia punya yaitu, kekayaan yang tak ada habisnya dan juga kekasihnya orang yang selalu ada di sampingnya. Isabella orang-orang biasa memanggilnya Bella berasal dar...