Entah mengapa,sepertinya kau berhasil meluluhkanku.
:)"Jim,bangun kak yoongi akan segera kesini.mengapa kau malah pingsan?"taehyung duduk disamping ranjang jimin dengan kursi kecil menompang tubuhnya.
"Aku tidak jadi kesini malam ini,jika kau masih seperti ini."nihil,jimin masih menutup matanya.ia berhenti menyuruh jimin bangun saat mendengar langkah
seseorang menuju ke kaamar jimin,ia tau pasti itu adalah kak yoongi.
Brak!
"Kak yoongi.."
"Ambilakn infus di mobilku tae.."yoongi segera mengecek suhu tubuh adiknya.sedangkan taehyung mengambil infus di mobil yoongi,taehyung bersyukur yoongi masih bisa menyayangi adiknya.
"Kenapa kau selalu menyiksa dirimu sendiri jim.."yoongi mengompres jimin,matanya berhenti saat melihat noda darah di jas sekolah jimin.
"Kau pasti mimisankan..."entah mengapa saat ini yoongi merasa khawatir dengan jimin,ia juga membenci jimin,tapi ia juga khwatir dengan jimin.
"Ini kak infusnya."taehyung memberikan infus dan juga alaat alatnya kepada yoongi.
"Bisakah kau keluar sebentar tae?"taehyung mengangguk dan keluar sesuai perintah yoongi.
"Jangan sampai kau masuk rumah sakit lagi jim.."gumam yoongi sambil memasangkan infus di tangan jimin.
"Kakhh"lirih jimin saat yoongi ingin keluar.yoongi menoleh dan melihat jimin masih menutup matanya.sepertinya jimin sudah sadar dari pingsannya.yoongi melanjutkan laangkahnya keluar dari kamar jimin..
"Bagaimanaa kak?"tanya taehyung.
"Dia baik baik saja dia akan sembuh dalam beberapa hari nanti,tolong beritahukan ke gurumu besok jimin tidak masuk sekolah"taehyung mengangguk paham..
"Nanti malam aku akan menginap disini.."yoongi menggeleng lembut.
"Tidak usah,aku akan menjaga jimin nanti."taehyung tersenyum dan mengangguk.
"Baiklah kak,tae pergi dulu..."
"Baiklah...."yoongi pergi ke kamarnya untuk membersihkan dirinya dan berniat kembali lagi ke kamar jimin.
7 MENIT KEMUDIAN.
"Jimin ah?"yoongi membuka pintu kamar jimin,ia kira jimin akan sadar setelah ia membersihkan kamarnya.
"Belum sadar ternyata,,,,"yoongi melihat disekeliling kamar jimin,ia sangat ingat dengan kejadian kemarin malam,enrah mengapa ia sangat merasa bersalah kepada jimin.ia juga sangat takut dengan ancaman seokjin.
Kamar yang bernuansa biru putih,bau parfum lavender tercium oleh hidung yoongi,bau khas jimin sangat dihafal oleh yoongi.lalu matanya berhenti saat melihat bingkai foto keluarganya,ia tersenyum melihat foto tersebut.buku buku tertata rapi,boneka chimmy yang juga masih setia berdiri tegak di meja samping kasur jimin.ia merasa tenang saat berada di kamar jimin.
"Eungh.."yoongi bergegas duduk di samping jimin.
"Jimin.."yoongi mengelus surai sanga dik dan menggenggam tangan jimin yang terbebas dari infus,ia tau dengan hal yang ia lakukan ino akan membuat jimin merasa nyaman dan senang.
"Kak..."yoongi tersenyum saat jimin memanggilnya.
"Kak..hiks..mama.."yoongi langsung memeluk jimin hangat saat jimin menyerukan nama mamanya.
"Ssttt jangan menangis,kakak disini.."tapi tetap saja jimin menangis.
"Kak..hiks..aku..aku..ingin ikut mama kak..hiks.."yoongi kaget dengan yang jimin ucapkan
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm sorry.
Short Story"kau itu pembawa sial di keluarga ini!jika mama tidak melahirkan mu,mungkin hari ini mama akan memelukku seperti dulu!dasar pembawa sial!pergi kau! "sejak saat itu...aku baru tau apa kesalahanku hingga ia membenciku sejak kecil.." hugme #jimin#suga#...