9.

122 8 0
                                    

🔛


















🐥🐯🐨🐱🐰🐴🐹🐒

"Kak ayo belmain belsama cim."jimin kecil yang masih berumur 5 tahun berusaha untuk mengajak kakanya bermain.

"Aku sedang sibuk bodoh!"yoongi yang berumur 13 tahun sangat senang memarahi adiknya.mengingat bahwa ia sangat membenci adiknya.

"Ayo belmain..."jimin memberikan 1 mobil mainan yang ada di tangannya dan 1 lagi untuknya.jimin menaruhnya di atas buku yoongi yang membuat yoongi marah dan membanting mainannya hingga rusak.

"Bilku.."yoongi hanya menatap jimin yang sedang menghampiri mainannya yang baru ia rusak.

"Yah..bilnya yusak..yusak.."tapi bukannya sedih,jimin malah kembali berdiri dari duduknya perlahan dan menghampiri kakaknya kembali.

"Inyi..kak..pakay inyi sacah..cim tidak ucah."jimin memberikan mainannya satu lagi kepada yoongi.yoongi hanya menatap mainannya dan memberikannya kembali kepada jimin.

"Aku tidak ingin bermain denganmu,jadi sana pergilah!!"mendengar bentakan yoongi,jimin malah memeluk kaki kakaknya.

"Kak.cangan alah alah.."(kakak jangan marah marah).yoongi berdecak kesal.

"Ck!aku marah karenamu bodoh!sana pergilah!"yoongi mendorong tubuh kecil jimin hingga jimin terjatuh.Tidak menangis tidak apa jimin malah tertawa imut.

"Hihihi..ma..mah.."yoongi berhenti dari langkahnya dan menoleh ke belakang.

"Kau membuatnya meninggal..kau senang?"teriak yoongi dalam hatinya.saat ia menaiki tangga,ia menginti dari atas.adiknya sedang berusaha memperbaiki mainan favoritnya padahal ia tidak bisa memperbaikinya.

"Jimin!disini ternyata...wah..bagaimana bisa rusak?"seojin menggendong tubuh kecil jimin dan mencubiti pipi jimin.

Yoongi tersenyum saat ia mengingat masa lalunya.ia merasa sangat bersalah karena merusak mainan favorit jimin.

"Kau tidak ingin bermain mobil mobilan denganku?"yoongi menggenggam tangan kecil adiknya.

"Tanganmu tidak tumbuh tumbuh ya jim..masih kecil.."yoongi menatap lekat adiknya.jimin mengelus pipi jimin.

"Kau sudah tidak imut lagi jim..pipimu tirus,sudah tidak gembul lagi.aku jadi tidak bisa mencubitmu.."yoongi menunduk berusaha menahan tangisannya.ia ingin sekali memutar waktu,andai ia tidak membenci adiknya. Mungkin ia akan hidup penuh kebahagiaan bersama keluarganya.

"Kak.."mendengar lirihan jimin,yoongi langsung mendongakkan kepalanya.

"Iya jim..kenapa?"jimin tersenyum saat pandangannya sudah tidak buram dan melihat wajah kakaknya.

"Rindu..aku..m.merindukanmu kak.."yoongi tertawa kecil.

"Aku disini jim.."

"Kak..ini sangat menggangguku kak.."jimin menunjuk masker oksigen yang menempel di hidungnya.

"Aku akan menggantinya dengan yang lebih kecil..tunggu dulu."yoongi pergi meninggalkan jimin dan kembali lagi.

"Tunggu sebentar,suster akan membawakannya nanti ya.."jimin tersenyum.

"Papa akan segera kesini..mungkin ayah sedang beristirahat di rumah.."jimin mengangguk dan menggenggam tangan kakaknya.

"Tanganmu hangat kak,,,disini dingin sekali.."yoongi pun mengambil remot AC dan mengubah suhu AC nya ke yang terendah.

"Masih dingin?"jimin mengangguk.

"Masih kak,tapi tidak apa..tanganmu sudah cukup menghangatkanku"yoongi tertawa mendengar kalimat yang di lontarkan jimin.

i'm sorry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang