I am sorry
"Kakak..." panggil jimin dengan suara kecilnya,tubuhnya sama sekali tidak bertenaga setelah pingsan tadi.jimin sempat mengalami pingsan saat ia sedang asyik asyik nya bercanda ria dengan yoongi.Tapi entah kenapa penglihatannya tiba tiba memburam dan akhirnya tidak sadarkan diri.
Merasa tidak ada jawaban dari yang di panggil,jimin pun mengangkat suaranya lagi.
"Kakak.." yang ini lumayan keras sehingga yoongi mampu untuk meletakkan ponselnya dan mendekati jimin.
"Sudah bangun?kau butuh apa?"
"Mi..minum.." yoongi langsung memberikan minum ke adiknya dan diminum oleh jimin hingga tuntas.Sepertinya pingsan 2 jam membuat kerongkongan jimin kering.
"Kakak kapan aku pulang?aku sudah bosan berhari hari disini.." keluh jimin sembari menunduk melipat lipat selimutnya.
"Eum...begini jim.." jujur,yoongi sangat ragu untuk mengambil keputusan ini.Di satu sisi ia tidak mau kehilangan jimin dan di sisi lain ia juga tidak mau kehilangan temannya.
"Kakak ingin kau melakukan operasi ini..ya?kalau di lihat lihat,yang bermasalah bukan pada saluran pernafasan mu yang bermasalah tapi paru parumu,paru paru mu membengkak jadi kau mengalami kesulitan nafas..dan dengan itu kita harus menukarnya yang baru..." ungkap yoongi ,jimin hanya memperhatikan wajah yoongi dengan sendu.Ia sudah sangat menyerah dengan untuk berjuang melawan penyakitnya.Ia sudah bilang akan membiarkan penyakitnya ini.
Tapi ia berfikir, paru parunya akan di ganti,begitu juga ginjalnya yang akan mendapat donoran.Dari mana kakaknya mendapatkan itu?apa mungkin ada seseorang yang mendonorkan itu semua?tapi kenapa?apa orang itu tidak mau hidup lama?.semua pertanyaan itu menjadi satu di dalan otak jimin.
"Tapi kak..dari mana kakak mendapatkan pendonor itu?apa ia sudah meninggal?atau.."
"Itu rahasia jim... Pendonor itu tidak mau kakak menyebutkan namanya atau identitasnya,maaf.." jimin hanya menghela nafasnya gusar.Ia seperti membunuh orang dengan cara halus lewat penyakitnya ini.Dia sangat merutuki penyakit yang ada di tubuhnya ini.
"Bagaimana?kau mau kan?" tanya yoongi berharap adiknya ini mengatakan iya atau mengangguk setuju.
"Huh... Akan kupikirkan lagi nanti kak.." ucap jimin dengan wajah sendunya.
Yoongi menarik tangan jimin tang bebas infus,memainkan jari jemari mungil milik jimin dengan gemas.
"Percayalah.. Orang itu sangat baik,dia mau mendonorkan semua organnya kepadamu dan juga yang membutuhkan.Kau menggunakan organnya sama saja kau akan menjaga orang itu nantinya.Karena dia akan bernafas di dalam tubuhmu ini karena paru paru mu yang berganti dengan miliknya.. Oke," yakin yoongi untuk membuat jimin tidak kepikiran panjang.
"Tapi aku sama saja aku seperti membunuh orang lain secara halus kak..hiks,menyelamatkan diriku dengan organnya dan membunuhnya karena memberikan organnya kepadaku... Hiks.. Aku hanya akan membebani orang lain karena penyakitku ini kak.. Hiks" yoongi meraih tubuh jimin dan memeluknya hangat,tanpa di sadari juga ia iku menangis karena ia juga tidak mau kehilangan orang itu.tapi dia juga tidak mau kehilangan jimin.
"Sstt..jangan menangis..kau akan susah bernafas nanti jim.." tenang yoongi takut akan penyakit jimin.Dan benar saja,tangan yang tadi meremas erat jasnya kini teepas begitu saja dan tubuhnya yang memberat.Ia beralih menatap wajah adiknya yang berusaha meraup oksigennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm sorry.
Short Story"kau itu pembawa sial di keluarga ini!jika mama tidak melahirkan mu,mungkin hari ini mama akan memelukku seperti dulu!dasar pembawa sial!pergi kau! "sejak saat itu...aku baru tau apa kesalahanku hingga ia membenciku sejak kecil.." hugme #jimin#suga#...